Jakarta, (ANTARA News) - Komisi IV DPR menyatakan prihatin terhadap rendahnya realisasi penyerapan anggaran pembangunan Departemen Pertanian tahun 2008 khususnya di tingkat provinsi dan kabupaten.
Wakil Ketua Komisi IV DPR, Suswono di Jakarta, Jumat menyatakan, realisasi anggaran Deptan di provinsi baru mencapai 21,6 persen sementara di kabupaten lebih rendah lagi yakni 8,8 persen.
"Apakah bisa sisa waktu yang tinggal dua hingga tiga bulan ini untuk menyelesaikan sisa yang 90 persen," katanya.
Dia menyatakan, jika ada sisa anggaran yang tak terserap hingga akhir tahun biasanya kemudian diciptakan program yang tidak ada hubungannya dengan pembangunan pertanian hanya sekedar untuk menghabiskan anggaran tersebut.
Penyimpangan anggaran pembangunan tersebut, menurut politisi dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu, hampir selalu terjadi setiap tahun.
Sebelumnya berkaitan dengan pelaksanaan anggaran tahun 2008 dan realisasi kegiatan utama seperti LM-3, PUAP, KUR dan Bantuan Langsung, Menteri Pertanian Anton Apriyantono menyatakan, hingga 10 September 2008 realisasinya mencapai 64,7 persen di kantor pusat.
Sedangkan di kantor Daerah sebesar 49,5 persen terdiri 21,6 persen di provinsi dan 8,8 persen di kabupaten/kota.
Menurut dia, beberapa hambatan yang dialami yakni terlambatnya laporan dari daerah, penerbitan revisi DIPA tentang kebijakan penghematan/pemotongan anggaran belanja kementerian/lembaga sebesar 10 persen.
Selain itu juga karena harus menunggu terbitnya peraturan Dirjen Perbendaharaan untuk beberapa kegiatan serta menunggu proses administrasi tender dan musim tanam.
Komisi IV juga meminta Deptan agar lebih besar mengalokasikan anggaran lebih besar untuk daerah karena pembangunan pertanian berbasis di perdesaan.(*)