Cianjur (ANTARA News) - Jumlah rumah yang rusak akibat puting beliung yang melanda beberapa kampung di Desa Sukamulya, Kecamatan Sukaluyu, terus bertambah, demikian dilaporkan Jumat. Rumah warga di Kampung Lemahduhur RT 05/06, Desa Babakan Sari, Kecamatan Sukaluyu yang ikut rusak dalam tragedi angin puting beliung, belum terdata. Bahkan aparat kecamatan setempat pun baru mengajukan permohonan bantuan ke Pemkab Cianjur, untuk warga yang rumahnya rusak berat dan ringan di Desa Sukamulya. Kaju (34) dan A`ah (33), pasangan suami istri, salah seorang korban yang rumahnya ambruk di Desa Babakan Sari, terpaksa tinggal di rumah orang tuanya. Mereka berharap agar pemerintah segera menyalurkan bantuan untuk bisa meringankan beban mereka. "Kami tidak tahu dapat uang darimana untuk membangun kembali rumah kami ini," ucap Kaju. Terlebih ungkap Kaju, dirinya tidak mempunyai pekerjaan tetap. "Jangankan buat membangun rumah, untuk makan saja sulit," ujarnya. Camat Sukaluyu Nunung Rahmat membenarkan, belum terdatanya sejumlah rumah warga yang mengalami kerusakan di Kampung Lemahduhur, Desa Babakan Sari. Dengan alasan, lambatnya laporan yang diterima pihak kecamatan karena jarak dan alat komunikasi yang kurang di wilayah itu. "Tapi kita sudah perintahnya kepada staf untuk mengecek ke lokasi sekaligus mendatanya," kilah camat. Dia pun berjani akan segera mengupayakan permohonan bantuan untuk para korban. Sementara ini, permohonan baru untuk Desa Sukamulya. Dalam laporan yang ditujukan ke Bupati Cianjur Drs H Tjetjep Muchtar Soleh, MM tertanggal 17 September. Camat melaporkan bencana alam angin puting beliung di Desa Sukamulya mengakibatkan 152 rumah warga. Terdiri dari 8 rumah rusak berat, 144 rusak ringan, serta dua mushala rusak. Kerugian ditaksir mencapai Rp107,95 juta.(*)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2008