Jakarta (ANTARA News) - Perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) sedikit bertahan dari tekanan anjloknya bursa regional, Senin.
"Kita masih sedikit bertahan karena hanya turun 0,74 persen (Indeks Harga saham Gabungan/IHSG) dibanding dengan bursa regional lainnya, seperti bursa Hongkong yang turun di atas 3 persen," kata Analis Riset PT Paramitra Alfa Sekuritas Pardomuan Sihombing kepada ANTARA News di Jakarta.
IHSG BEI ditutup turun 10,117 poin ke posisi 1.406,553 dan indeks saham-saham unggulan (LQ45) melemah 4,853 poin atau 1,70 persen ke level 280,692.
Sedangkan bursa regional, seperti bursa Hongkong dengan indeks Hang Seng turun 468,00 poin ke 13.909,44 dan bursa Singapura dengan indeks Straits Times terkoreksi 17,02 poin atau 0,94 persen ke 1.789,00.
"Kelihatannya para pelaku saham global sudah mulai masuk ke emerging market (pasar negara berkembang), sehingga kita lebih bisa bertahan," katanya.
Selain itu, lanjutnya, akan kembali turunnya harga BBM juga menjadi faktor penahan indeks BEI. "Turunnya harga BBM ini akan kembali menahan inflasi dan BI kembali menurunkan suku bunganya," jelasnya.
Ketika ditanya mengenai turunnya suku bunga, Pardomuan menjawab: "Investor kuatir besarnya BI-rate justru akan mempengaruhi dana nasabah yang didapat dengan biaya tinggi akan disalurkan lebih rendah setelah turunnya suku bunga BI tersebut."
Namun, Pardomuan berkeyakinan turunnya suku bunga akan menjadi sentimen positif pasar saham, terutama sektor perbankan dan sektor yang sensitif terhadap suku bunga.
Pardomuan juga menegaskan bahwa dalam perdagangan Senin ini sentimen eksternal masih dominan dibanding internal, sehingga indeks BEI masih turun.
Faktor eksternal inilah yang membuat 87 saham mengalami tekanan dibanding yang naik 45 dan 47 tidak berubah harganya.
Beberapa saham unggulan yang menekan indeks BEI diantaranya Perusahaan Gas Negara yang turun Rp25 ke level Rp2.100, Telkom tertekan Rp200 menjadi Rp6.900, Inco Indonesia turun Rp200 ke posisi Rp2.600, Bank BCA melemah Rp75 ke Rp2.925, Bank Mandiri turun Rp20 ke Rp1.930 dan Aneka Tambang terkikis Rp30 ke harga Rp1.220.
Sedangkan naiknya saham Astra Internasional Rp500 ke Rp12.950, Indofood menambah Rp20 ke harga Rp1.110 dan Bank BRI terangkat Rp100 ke Rp4.800 menahan indeks BEI tidak terlalu tajam penurunannya.
Perdagangan berjalan cukup ramai, dimana transaksi sebanyak 87.113 kali dengan melibatkan 1,152 miliar saham dengan nilai Rp1,021 triliun. (*)
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2009