Jakarta (ANTARA) - Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Kamis (21/11) mengumumkan 12 nama staf khususnya, salah satunya adalah Arif Budimanta yang merupakan kader PDI Perjuangan.
Arif merupakan pria kelahiran Medan 15 Maret 1968 dan memiliki latar belakang pendidikan ekonomi. Arif menempuh studi S1 di Institut Pertanian Bogor (IPB) tahun 1990 lalu melanjutkan program Master di Universitas Indonesia tahun 1996 dengan mengambil jurusan Ekonomi Sumber Daya Alam.
Baca juga: Politisi PDIP nilai angkat stafsus milenial bukti presiden visioner
Baca juga: Jumlah stafsus Presiden Jokowi capai 14 orang
Baca juga: Stafsus Presiden puji rencana Gubernur Jatim bangun asrama nusantara
Gelar Doktor yang disandang Arif, diperoleh dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UI tahun 2006.
Dalam dunia politik, Arif memilih PDI Perjuangan sebagai tempatnya untuk mengaktualisasikan diri. Di partai tersebut, Arif pernah menjadi Ketua DPP PDIP periode 2005-2010.
Di Pemilu 2009, Arif berhasil lolos ke Senayan dan dipercayakan duduk di Komisi XI DPR yang membidangi ekonomi dan keuangan. Arif juga pernah menjabat sebagai Wakil Ketua Fraksi PDIP MPR RI 2009-2013.
Arif juga aktif sebagai Direktur Eksekutif The Megawati Institute, Dewan Penasehat PP Ikatan Anggar Seluruh Indonesia, dan Dewan Pakar Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI).
Selain itu, Direktur Eksekutif Indonesia Center for Sustainable Development (ICDS) dan menjabat Wakil Ketua Komite Ekonomi dan Industri Nasional (KEIN).
Pemilik akun Twitter @budimanta tersebut, sering menulis opini-opininya dalam berbagai artikel dan buku-buku yang ditulisnya bertema ekonomi, lingkungan, dan pendidikan.
Buku-buku yang ditulisnya antara lain "Corporate Social Responsibility: Jawaban bagi Model Pembangunan di Indonesia Masa Kini", "Pedoman Pengembangan Masyarakat di Industri dan Sumber Daya Mineral", dan "Community Development di Industri Pertambangan dalam Akses Peran Serta Masyarakat".
Pewarta: Imam Budilaksono
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2019