Pada 2023, target 10 juta nasabah program Mekaar dapat tercapai
Jakarta (ANTARA) - PT Permodalan Nasional Madani (Persero) atau PNM menargetkan jumlah nasabah program Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (Mekaar) pada 2020 menjadi sebanyak 7,7 orang.
"Pada 2020, kami coba untuk berusaha keras melaksanakan arahan dan permintaan Bapak Presiden Joko Widodo serta Kementerian BUMN selalu pemegang saham, akan kami coba naikkan target nasabah Mekaar menjadi 7,7 juta orang," ujar Direktur PNM Arief Mulyadi di Jakarta, Jumat.
Arief berharap pada 2023, target 10 juta nasabah program Mekaar dapat tercapai.
Baca juga: Target nasabah Mekaar naik, PNM butuh tambahan dana Rp11 triliun
Penyaluran dana untuk nasabah Mekaar pada 2020 diperkirakan mencapai sekitar Rp24 triliun.
Hingga 21 November 2019, total jumlah nasabah Mekaar telah mencapai 5,8 juta nasabah yang terdiri atas perempuan prasejahtera pelaku usaha mikro.
Nasabah Mekaar didampingi oleh 30.805 tenaga pendamping lapangan (account officer/AO) tersebar di 2.169 kantor layanan di Indonesia.
PNM telah mencatatkan penyaluran pembiayaan Mekaar sebesar Rp17,5 triliun, dengan total outstanding mencapai Rp10,6 triliun atau akumulasi Rp30,76 triliun.
Sedangkan untuk program Unit Layanan Modal Mikro (ULaMM), PNM mencatatkan akumulasi penyaluran sebesar Rp25,5 triliun, dengan nilai outstanding Rp6,7 triliun.
PNM memiliki 73.172 nasabah aktif ULaMM yang dilayani di 690 kantor layanan. Hingga saat ini PNM memiliki total aset Rp24,8 triliun, dengan total liabilitas sebesar Rp21,1 triliun dan total ekuitas Rp2,8 triliun.
Tahun ini PNM juga menorehkan pencapaian lainnya yaitu kenaikan peringkat dari idA menjadi idA+ (single A plus; stable outlook) atas perusahaan, obligasi berkelanjutan, sukuk mudharabah dan medium term notes.
Pemeringkatan ini diberikan oleh Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) dan berlaku untuk periode 23 Oktober 2019 sampai dengan 1 Mei 2020.
Baca juga: Gandeng PNM, Pos Indonesia rilis obligasi jangka menengah Rp300 miliar
Baca juga: PNM-SMF bersinergi hadirkan pembiayaan perumahan terjangkau
Pewarta: Aji Cakti
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2019