Jakarta, (ANTARA News) - Dua dari tiga korban ledakan yang terjadi di Plaza Indonesia, Jakarta Pusat, telah diperkenankan pulang dari RS Pelni Petamburan tetapi satu orang lagi masih mendapatkan perawatan intensif di rumah sakit yang sama. "Peristiwa ini tidak memakan korban jiwa, tetapi ada tiga orang yang mengalami luka-luka dan telah dibawa ke RS Pelni. Setelah diobati, dua orang sudah diperkenankan pulang sedangkan satu orang lagi masih dalam perawatan," kata Direktur PT Plaza Indonesia Realty, M Sjohirin, kepada wartawan di Jakarta, Jumat. Identitas dari dua orang yang telah diperkenankan pulang adalah Sunarto (39), warga Gang Jati RT 09/11 Kelurahan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, dan Tri Widi (22), warga Mampang Prapatan RT 01/05 Jakarta Selatan. Sedangkan satu orang lagi yang masih dirawat adalah Suhartono (23), warga Bukit Duri Bunder RT 09/07 Kelurahan Tebet, Jakarta Selatan. Sjohirin memaparkan, Suhartono mengalami luka antara lain karena pecahan kaca dan terdapat kulitnya yang melepuh karena menderita luka bakar. Ketiga orang itu, ujar dia, merupakan para karyawan atau pegawai kontraktor yang sedang mengerjakan pergantian meteran gas di Restoran Imperial Treasure. Akibat pekerjaan tersebut, terjadi kebocoran sisa gas yang terkumpul dan terakumulasi sehingga memicu ledakan. Mengenai biaya perawatan dan pengobatan dari ketiga korban, Sjohirin mengatakan, hal tersebut akan ditanggung 100 persen atau sepenuhnya oleh manajemen Plaza Indonesia. Menurut informasi Traffic Management Center (TMC) Polda Metro Jaya, Sunarto terluka bakar di bagian tangan kanan dan wajah, Suhartono terluka bakar di bagian muka dan tangan kiri, dan Tri Widi terluka bakar di bagian tangan dan rambut.(*)

Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2008