Jakarta (ANTARA News) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) melanjutkan kenaikan di awal perdagangan Jumat pagi. Hingga 15 menit pertama perdagangan, IHSG menguat 54,451 poin atau 3,05 persen ke posisi 1.842,124 dan indeks LQ45 bertambah 13,787 poin atau 3,82 persen ke level 374,511. Analis Riset PT Paramitra Alfa Sekuritas, Pardomuan Sihombing, mengungkapkan penurunan indeks BEI sebelumnya cukup dalam, wajar jika indeks kembali menguat setelah para pelaku melakukan pembelian kembali sahamnya yang sudah murah (bargain hunting). Bahkan dia mentargetkan indeks akan kembali ke level psikologis 2.000 hingga akhir bulan ini dan untuk pekan ini di atas level 1.800. Beberapa saham yang kembali menguat adalah Bumi Resources yang naik Rp175 menjadi Rp3.400, Antam menguat Rp110 ke level 1.570, Gas Negara menambah Rp125 ke posisi Rp2.275, Timah menambah RpRp60 ke harga Rp1.560, Tambang Batubara Bukit Asam melonjak Rp500 ke Rp10.100 dan Bakrie Plantations naik Rp50 menjadi Rp820. Kembali dominannya saham berbasis komoditas yang menguat ini terkait sedikit naiknya harga minyak diperdagangan pasar global. Kontrak utama New York, minyak mentah light sweet untuk pengiriman Oktober, naik 72 sen menjadi ditutup pada 97,88 dolar AS per barrel. Harga minyak sempat mencapai posisi tertinggi 102,24 dolar AS dalam perdagangan harian, sebelum para investor melarikan diri dalam "badai finansial". Di London, minyak mentah Brent North Sea untuk pengiriman November, meningkat 35 sen menjadi mantap pada 95,19 dolar AS. Selain itu, kenaikan indeks ini juga mendapat sentimen positif dari bursa AS, dimana Indeks Dow Jones Industrial Average melompat 410,03 poin (3,86 persen) menjadi ditutup pada 11.019,69, langsung diikuti oleh bursa regional, seperti indeks Nikkei-225 bursa Tokyo meningkat 142,30 poin menjadi 11.631,60 dalam menit-menit pertama perdagangan, indeks Hang Seng bursa Hongkong yang naik 1.262,66 poin pada 18.895,12 dan indeks Straits Times bursa Singapura terangkat 94,24 poin ke 2.513,45 di awal perdagangan. Kondisi inilah yang membuat saham yang naik kembali mendominasi pasar sebanyak 110 dibanding yang turun 19 dan 23 belum berubah harganya di pertengahan perdagangan sesi pagi. (*)
Pewarta:
Copyright © ANTARA 2008