Jakarta, (ANTARA News)- Kurs rupiah terhadap dolar AS di pasar spot antar bank Jakarta, Jumat pagi menguat kembali di bawah angka Rp9.400 per dolar AS menjadi Rp9.385/9.390, karena pelaku pasar membeli rupiah, setelah Bank Indonesia (BI) berencana memperpanjang fasilitas repo. BI memperpanjang fasilitas repo jangka waktu hingga tiga bulan untuk menekan likuiditas pasar yang ketat, sehingga pergerakan rupiah makin membaik. Analis Valas PT Bank Himpunan Saudara Tbk, Rully Nova di Jakarta, Jumat mengatakan, likuiditas pasar makin berkurang dengan diperpanjang fasilitas repo yang mendorong rupiah kembali menguat. "Kami optimis rupiah masih dilirik investor lokal sampai sore nanti sehingga posisi akan makin menjauhi angka Rp9.400 per dolar AS," katanya. Rupiah untuk menguat lebih jauh memang agak berat, karena pelaku lokal khususnya asing masih fokus pada dolar AS yang di pasar global menguat, meski mereka khawatir dengan pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat. Rupiah sempat terpuruk hingga mendekati level Rp9.500 per dolar AS terutama imbas dari krisis keuangan yang terjadi di Amerika Serikat dan Eropa yang memicu pelaku asing memborong dolar. Sementara itu dolar AS menguat di tengah kegelisahan para investor dalam menghadapi berlanjutnya kekacauan finansial dan kekhawatiran atas kesehatan sistem perbankan AS. Euro turun menjadi 1,4348 per dolar dari 1,4323 dolar AS, Greenback juga meningkat menjadi 105,37 yen dari 104,56 yen. Dolar sebelumnya melemah dalam beberapa hari terakhir sebagai reaksi atas pergolakan di sektor perbankan dan asuransi. Menurut Rully, dalam keadaan ekonomi bermasalah para investor biasanya lebih tertarik terhadap mata uang AS sebagai tempat berlindung dari tekanan yang menimbulkan kerugian lebih jauh.(*)

Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2008