San Francisco (ANTARA) - Salah satu mantan pegawai Twitter Inc yang dituduh menjadi mata-mata untuk Arab Saudi dapat dibebaskan sambil menunggu persidangan, berdasarkan putusan hakim Pengadilan Distrik Amerika Serikat pada Kamis.
Ahmad Abouammo dan dua pria lainnya awal November ini didakwa atas tuduhan mata-mata, dalam sebuah kasus yang menjadikan Silicon Valley sorotan atas perlindungan data personal, termasuk dari para pegawai perusahaan teknologi yang tidak memiliki alasan untuk mengakses informasi tersebut.
Pada persidangan Kamis Hakim Distrik AS, Edward Chen, setuju untuk membebaskan Abouammo, pemegang dwi kewarganegaraan AS dan Lebanon, dengan syarat, keluarganya menyerahkan paspor mereka dan ia menggunakan perangkat deteksi agar pergerakannya dapat dilacak.
Sumber: Reuters
Baca juga: Mantan pegawai Twitter dituduh mata-mata Arab Saudi
Baca juga: Dua mantan pegawai Twitter dituduh jadi mata-mata untuk Arab Saudi
Baca juga: Arab Saudi pakai Twitter untuk mata-matai Khashoggi?
Penerjemah: Asri Mayang Sari
Editor: Maria D Andriana
Copyright © ANTARA 2019