Tokyo (ANTARA News) - PM Jepang Yasuo Fukuda mengundang sedikitnya 46 duta besar dari negara Islam, termasuk Indonesia, untuk berbuka puasa bersama di kantor perdana menteri, sebagai bentuk penghormatan Jepang terhadap bulan suci Ramadhan yang sedang dijalani kaum Muslimin di seluruh dunia. Dubes RI untuk Jepang, Jusuf Anwar, membenarkan hal itu ketika dikonfirmasi Antara di Tokyo, Jumat, mengenai undangan PM Fukuda untuk berbuka puasa bersama yang akan berlangsung di kantor perdana menteri pada Jumat(19/9) ini. "Ini menunjukkan sikap toleransi yang tinggi dari Jepang terhadap Islam, sekaligus memperlihatkan upaya untuk membangun saling pengertian yang lebih baik lagi mengenai Islam di Jepang," kata Dubes Jusuf Anwar. Dalam pandangan Dubes, kegiatan yang membangun saling pengertian mengenai dunia Islam melalui kegiatan silahturahmi seperti ini menjadi penting. Dengan demikian pemahaman mengenai Islam bisa dipahami secara menyeluruh. Tidak setengah-setengah. "Bagi Islam sendiri, membangun tali silaturahmi di bulan suci Ramadhan merupakan suatu perbuatan yang sangat terpuji," katanya lagi. Menurut keterangan Departemen Luar Negeri Jepang, sedikitnya ada 46 duta besar dari negara Islam ataupun negara yang berpenduduk mayoritas Muslim yang akan hadir dalam acara buka puasa tersebut. Negara-negara tersebut adalah Afghanistan, Albania, Aljazair, Azerbaijan, Bahrain, Bangladesh, Benin, Bosnia Herzegovina, Brunei Darussalam, Burkina Faso, Kamerun, Pantai Gading, Djibouti, Mesir, Gabon, Guinea, Indonesia, Iran, dan Iraq. Selain itu, ada juga Jordania, Kazakhstan, Kuwait, Kyrgyztan, Lebanon, Libya, Malaysia, Maldives, Mali, Maroko, Mozambik, Nigeria, Oman, Pakistan, Palestina, Qatar, Arab Saudi, Senegal, Sudan, Syria, Tajikistan, Tunisia, Turkey, Uganda, Uni Emirat Arab, dan Uzbekistan, serta Yaman. (*)
Copyright © ANTARA 2008