Kupang (ANTARA) - Pengamat ekonomi dari International Fund for Agricultural Development (IFAD), James Adam mengatakan, perlu ada lokasi tertentu yang berada di dalam kawasan Taman Nasional Komodo (TNK) untuk wisatawan berkantong tipis.
"Untuk destinasi TNK memang ditingkatkan menjadi pariwisata premium, tetapi mestinya ada lokasi tertentu juga harus terbuka untuk wisatawan lainnya dengan biaya terjangkau," kata James Adam kepada Antara di Kupang, Kamis.
Dia mengemukakan ketika diminta pandangan seputar nama TNK di Labuan Bajo, ujung barat Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT), yang masuk dalam daftar destinasi yang tak disarankan untuk dikunjungi pada 2020.
Nama Bali dan Pulau Komodo kembali disorot. Kali ini bukan karena keindahan alam atau atraksi wisata yang memesona, tetapi berkaitan kabar kurang sedap yang disampaikan sebuah media asal Amerika Serikat, Fodors.com.
Baca juga: Mengincar Leonardo DiCaprio jadi duta promosi Labuhan Bajo
Baca juga: Pulau Komodo menuju wisata mahal, berkelas dunia
Baca juga: Penutupan dibatalkan, operator kembali jual paket wisata Pulau Komodo
Nama dua lokasi andalan sektor pariwisata Indonesia itu masuk dalam daftar No List alias destinasi yang tak disarankan dikunjungi pada 2020.
Khusus Pulau Komodo, Fodor's Travel mengamati Pulau Komodo sebagai destinasi dengan harga wisata yang terlalu murah, dan patut menaikkan pajak turis untuk kelestarian hewan langka Komodo.
Menurut James Adam, langkah yang paling tepat adalah menyiapkan spot di dalam kawasan untuk pengunjung dengan biaya terjangkau.
Lokasi-lokasi tertentu yang disiapkan pemerintah ini, penting agar wisatawan dari berbagai latar belakang bisa berkunjung ke TNK, walaupun hanya bisa melihat alam di Labuan Bajo pada titik-titik tertentu.
"Jadi bisa saja dibuat bloking kawasan wisata di Pulau Komodo, Pulau Padar dan Pulau Rinca," katanya.
Artinya, semua wisatawan, baik berkantong tebal maupun tipis, boleh berkunjung ke Taman Nasional Komodo, tetapi ada pembatasan-pembatasan area yang boleh dikunjungi, katanya menambahkan. *
Baca juga: Pulau Komodo batal ditutup, ini tanggapan Asita NTT
Baca juga: Pulau Komodo tidak ditutup, hanya dibatasi
Baca juga: Menpar: Wacana penutupan Taman Nasional Komodo buat wisatawan bingung
Pewarta: Bernadus Tokan
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2019