Solo (ANTARA) - BPD DIY Bima Perkasa memaksa NSH Jakarta angkat koper dari turnamen Piala Presiden Bola Basket seusai mengalahkan lawannya itu 60-48 dalam laga lanjutan penyisihan Grup B di GOR Sritex Arena, Solo, Kamis.
Hasil itu membuat NSH menelan dua kekalahan dan dipastikan menjadi juru kunci Grup B, sedangkan Bima Perkasa akan melakoni laga penentuan melawan Pelita Jaya Basketball pada Jumat (22/11).
Baca juga: Laga pembuka Piala Presiden, Pelita Jaya tundukkan NSH
Agresivitas menjadi kunci utama kemenangan Bima Perkasa atas NSH. Sepanjang laga, tak kurang dari 81 percobaan tembakan terbuka dilepaskan Bima Perkasa meski hanya 28,4 persen saja yang terkonversi menjadi angka.
Bahkan akurasi tembakan Bima Perkasa tidak lebih baik dari NSH yang melesakkan 18 dari 61 percobaan tembakan terbuka atau setara 29,5 persen.
Berbanding lurus dengan agresivitas serangan yang dilancarkan, Bima Perkasa sangat bergantung dengan sektor rebound dalam mengamankan kemenangan kali ini. Tim asal Daerah Istimewa itu mengumpulkan tak kurang dari 63 rebound sepanjang laga, 30 di antaranya dalam situasi menyerang.
Sebaliknya, NSH yang memang terlihat kesulitan dalam posisi bigman cuma bisa mengamankan 43 rebound dan hanya 10 di antaranya ketika menyerang.
Baca juga: Prawira lampiaskan kekesalan di Piala Presiden dengan lumat Louvre
Buruknya serangan NSH sangat kentara pada kuarter pertama yang berakhir dengan keunggulan telak 21-6 bagi Bima Perkasa.
Situasi itu berlanjut pada kuarter kedua, memaksa kapten NSH Widyantaputra Teja telah mengumpulkan tiga kali pelanggaran pada pertengahan kuarter kedua, yang ditutup dengan ketertinggalan 14-32 dari Bima Perkasa.
Memasuki paruh kedua, NSH tampil sedikit lebih tenang dan tak terburu-buru sembari menjaga emosi mereka meski kedudukan tak memihak.
Pun demikian, Bima Perkasa yang tetap mengandalkan area kunci dan optimalisasi kesempatan kedua menambah keunggulan mereka menjadi 49-28 pada akhir kuarter ketiga.
Baru pada kuarter keempat NSH menemukan efisiensi tembakan yang meningkat jauh, dari 21,7 persen menjadi 29,5 persen. Pada saat bersamaan Bima Perkasa memburuk pemilihan tembakannya, dari 30,6 persen menjadi 28,4 persen.
Namun, kerja keras NSH hanya bisa memperkecil kekalahan menjadi 48-60 kala bel tanda laga usai berbunyi. Mereka jadi tim pertama yang tersingkir secara definitif dari Piala Presiden Bola Basket.
Eskploitasi area di bawah keranjang mengantarkan Galank Gunawan jadi penampil terbaik Bima Perkasa dalam laga itu. Galank membukukan dwiganda 12 poin dan 13 rebound, diikuti 10 poin dan delapan rebound milik Nuke Tri Saputra.
Sedangkan bagi NSH, Widi seperti menyokong tim barunya itu sendirian. Peraih gelar juara Liga Bola Basket Indonesia (IBL) 2018-19 bersama Stapac Jakarta itu menutup pertandingan dengan catatan 19 poin, enam rebound, dua assist dan dua steal.
Bantuan terbanyak dari sektor angka hanya berupa enam poin dari Najabuddin Anwar, Lutfi Koswara dan Rizky Agung Pranata.
Baca juga: Bekap Pacific, Hangtuah buka peluang lolos semifinal Piala Presiden
Pewarta: Gilang Galiartha
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2019