Luapan air yang terjun dari konstruksi Tol Becakayu terjadi akibat ketiadaan saluran air sehingga melimpas ke badan Jalan Kalimalang.
Jakarta (ANTARA) - Pengendara di Jalan Raya saluran Kalimalang, Pondok Kelapa, Jakarta Timur mengeluhkan limpasan air yang terjun dari Jalan Tol Bekasi, Cawang, Kampung Melayu (Becakayu) saat terjadi hujan dengan intensitas tinggi, Kamis sore.
"Air yang meluncur deras dari Tol Becakayu menggenangi badan Jalan Kalimalang, kendaraan susah lewat," kata pengendara sepeda motor, Okto Fajar (33), di Jakarta.
Hujan deras yang turun di wilayah setempat terjadi pada pukul 16.00 WIB.
Sejumlah pengendara tampak berupaya menghindar dari terjangan air yang turun dari Jalan Tol Becakayu di sekitar Simpang Jalan H Naman hingga Jalan KH Noer Alie Kalimalang, Kota Bekasi.
Air terjun itu juga tampak di lintasan Kalimalang, tepatnya setelah Kota Bintang.
Baca juga: Sudinhub Jaktim: Lalin Kalimalang kondusif usai pembongkaran trotoar
Baca juga: DKI: Trotoar di tengah Jalan Kalimalang dalam kawasan proyek Becakayu
Baca juga: Pengembang Becakayu agar bongkar trotoar Kalimalang
Pantauan di lokasi genangan air di badan jalan mencapai ketinggian sekitar 90 centimeter hingga merendam sebagian ban kendaraan.
"Kalau tidak hati-hati bisa bahaya, sebab air yang turun cukup deras," kata salah satu warga Kota Bekasi yang melintas, Dimas (27).
Saat dikonfirmasi, Kepala Divisi III Waskita Karya selaku kontraktor Becakayu, Dono Prawoto, mengaku tengah berkoordinasi dengan pihak terkait untuk melihat lebih jauh persoalan yang memicu kejadian itu.
"Saya perlu kontak dulu (penanggung jawab proyek) biar saya tahu duduk persoalannya," kata Dono melalui pesan singkat.
Pewarta: Andi Firdaus
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2019