Tangerang (ANTARA News) - Penggeledahan yang dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terhadap ruang kerja tersangka kasus penyuapan BS menimbulkan kecemasan bagi karyawan Lippo E-Net. "Karyawan Lippo E-net bertanya-tanya terkait dengan pemeriksaan KPK terhadap ruang kerja BS," kata Media Relation Lippo E-Net, S.S. Wibowo, di Tangerang, Kamis malam. Wibowo mengatakan, sejumlah karyawan Lippo E-Net khawatir keterlibatan tersangka BS dalam kasus dugaan penyuapan sebesar Rp500 juta kepada anggota Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) berinisial MI akan berdampak terhadap nasib pegawai Lippo E-Net. Penyuapan tersebut terkait hak monopoli penyiaran pertandingan Liga Inggris musim 2007 lalu di Indonesia oleh pihak Astro melalui PT First Media. Wibowo menyebutkan, BS yang ditangkap KPK pada Selasa (16/9) lalu tercatat sebagai pegawai bagian Advisor pada perusahaan Lippo E-Net, namun kasus tersangka tidak ada hubungannya dengan Lippo E-Net. Penggeledahan KPK terhadap ruang kerja BS dan ruang informasi teknologi penyimpanan data di gedung Lippo E-Net yang berlokasi di Komplek Rumah Toko Cyber Park Jalan Boulevard Gajah Mada, Lippo Karawaci, Tangerang, Banten tersebut, masih berlangsung sejak pukul 11.20 WIB. Wibowo menuturkan, dalam penggeledahan itu, beberapa karyawan Lippo E-Net mendampingi jalannya pengambilan data atau dokumen yang dilakukan petugas KPK. Pada pukul 14.20 WIB, dua orang supir sewaan (outsourching) yang pernah mengantar BS ke berbagai tempat dibawa petugas penyidik ke kantor KPK di Jakarta. (*)
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2008