Jakarta, (ANTARA News) - Kepala Staf Angkatan Udara (Kasau) Marsekal TNI Subandrio mengatakan, pengajuan pengganti pesawat tempur Hawk MK-53 ke Departemen Pertahanan (Dephan) akan dilakukan medio Oktober 2008.
"Kalau bisa, setelah Hari Raya Lebaran 2008, kita ajukan ke Dephan. Sekarang masih tahap pematangan di Mabes TNI AU," katanya menjawab ANTARA, seusai memimpin upacara peresmian Batalyon 467 Korps Pasukan Khas (Paskhas) TNI AU di Jakarta, Kamis.
Subandrio menjelaskan masa pakai MK-53 akan habis pada 2011, sehingga pengadaan penggantinya harus dipersiapkan sejak dini, yakni pada 2008, setelah pengajuan pengganti pesawat tempur taktis OV-10 Bronco selesai ditindaklanjuti oleh Dephan.
"Saat ini, kami masih menunggu keputusan Dephan tentang pengganti OV-10 Bronco. Salah satu penggantinya adalah Super Tocano dari Brazil. Setelah selesai, kita ajukan pengganti Hawk MK-53," katanya.
Lanud Iswahjudi memiliki tiga skadron pesawat tempur, yakni Skadron 3 (F-16 Fighting Falcon), Skadron 14 (F-5-Tiger) dan Skadron 15 untuk Hawk MK-53.
Seluruh pesawat yang ada di Lanud Iswahjudi tercatat 28 pesawat, yakni F-16 (10 unit), F-5 Tiger (12 unit) dan MK-53 enam unit.
Komandan Skuadron 15 Lanud Iswahyudi, Mayor Pnb Adam Suharto yang dihubungi terpisah mengatakan, dari enam unit Hawk MK-53 tersebut, yang dalam kondisi siap terbang hanya dua unit.
"Kesiapannya kini makin kecil dan harus segera diadakan penggantinya," ujarnya.
Adam menambahkan, ketersediaan suku cadang yang makin sulit mengakibatkan tingkat kesiapan MK-53 makin menurun dibanding dengan tahun-tahun sebelumnya.
"Karena itu, perlu ada pengadaan dengan segera minimal satu skuadron untuk menjaga optimalisasi kesiapan skuadron secara maksimal," katanya.
Dalam kurun waktu 2005-2024 , TNI AU berencana mengganti sejumlah pesawat tempur dan angkut yang telah memasuki usia pakai 20-30 tahun, seperti OV-10 Bronco yang kini telah "digrounded", Hawk MK-53, F-5 Tiger dan F-16 Fighting Falcon.
Untuk pengganti Hawk MK-53, maka Mabes TNI AU mengajukan empat jenis pesawat yang sudah dijajal, yakni L-159B dari Ceko, Yak 130 dari Rusia, Aermacchi M346 dari Italia dan Chengdu FTC-2000/JL-9 dari China.(*)
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2008