Acara yang bertema "Ketika Perempuan Mengambil Peran" ini akan menghadirkan sesi diskusi dari tokoh perempuan seperti Amanda Iswan (sutradara "Zeta"), Wilza Lubis, Nana Sondakh (produser "Mama Mama Jagoan"), Dian Sasmita (produser "Antologi Rasa"), Christine Hakim dan lainnya.
Selama festival akan diputar film-film seperti "Kuambil Lagi Hatiku", "Mentari di Ufuk Timur", "Tjut Nyak Dien", "Kartini", "Filosofi Kopi", "Pasir Berbisik", "Rectoverso" dan "Mama Mama Jagoan".
"Kenapa kita ambil judulnya Vital Voices Festival atau Perempuan dalam Film, Seni dan Budaya? Karena untuk menggambarkan perempuan di mana perempuan sering tidak terdengar suaranya. Festival ini juga bukan hanya memutarkan film yang oleh perempuan tapi yang kami nilai penting untuk ekspresi perempuan," ujar Direktur Utama Perum PFN, Judith J. Dipodiputro dalam jumpa pers di Jakarta, Kamis.
Selain Vital Voices Talk dan pemutaran film-film nasional, festival ini juga akan dimeriahkan dengan pameran dari PT Asuransi Jasindo, pameran rencana produksi film PFN 2019-2023 dan pertunjukan kesenian seperti Tari Ratu Shima, Bheksan Yoga Jawa, body painting dan lainnya.
Ada juga workshop terkait pengurangan sampah, mengolah sampah organik yang dibawa oleh tim Demi Bumi, demonstrasi seni Furoshiki, pelatihan ecokids hingga coffee cupping dari The Gade Coffee & Gold.
"Kami ingin ada museum asuransi juga. Ada serangkaian acara yang sudah direncanakan di mana salah satunya adalah edukasi asuransi agar jadi asuransi minded. Kita juga ingin ada penggunaan single used plastic, ada edukasi-edukasi yang cukup menarik tidak hanya talkshow tapi langsung terjun dalam mengelola kompos," jelas Direktur SDM dan Umum PT Asuransi Jasa Indonesia, Linggarsari Suharso.
Judith juga mengatakan bahwa kedepannya PFN akan secara rutin menggelar Vital Voices Festival setiap tahunnya. Selain itu PFN berencana membuat tiga festival lainnya.
Baca juga: Perum PFN dan Komisi Informasi berencana buat film sejarah
Baca juga: PFN targetkan bukukan laba Rp100 miliar hingga 2023
Baca juga: PFN bakal gandeng sineas milenial untuk produksi 21 film sampai 2023
Pewarta: Maria Cicilia
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2019