Padang Aro, (ANTARA) - Kalaksa Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Solok Selatan, Sumatera Barat, Richi Amran mengatakan sebanyak 2.959 jiwa atau 631 kepala keluarga terdampak banjir yang melanda daerah itu, Rabu malam.
"Rabu malam atau saat terjadi banjir ada yang mengungsi sebanyak 320 jiwa, tetapi saat ini sudah kembali normal lagi," kata dia di Padang Aro, Kamis.
Baca juga: Satpol-PP Damkar Agam salurkan air bersih kepada korban banjir
Dia mengatakan untuk Kecamatan Koto Parik Gadang Diateh ada empat Nagari yang terdampak yaitu Pakan Rabaa Timur 90 jiwa dari 30 kepala keluarga.
Selanjutnya Pakan Rabaa 272 jiwa dari 65 kepala keluarga, Pakan Rabaa Utara 30 KK dengan 90 jiwa.
Baca juga: Tiga Nagari di Solok Selatan terendam banjir
Sedangkan di Kecamatan Sungai Pagu sebanyak 2.507 jiwa dari 506 kepala keluarga yang tersebar di tiga Nagari yang terdampak banjir.
Yang paling banyak terdampak banjir katanya, terdapat Nagari Pasar Muaralabuh dengan 450 kepala keluarga dengan 2.252 jiwa.
Baca juga: 9 rumah dan 1 masjid di Agam diterjang banjir
Selanjutnya Nagari Pasir Talang Selatan yang terdampak 55 kepala keluarga dengan 250 jiwa serta Nagari Pulakek satu kepala keluarga yang terdapat lima orang didalamnya.
Dia menyebutkan, untuk rumah warga yang terdampak banjir sebanyak 924 unit yang terendam, sekolah enpat unit dan masjid tiga unit serta dua jembatan rusak.
"Untuk kerugian akibat banjir Rabu malam yang sudah masuk rekap kami sebesar Rp589 juta," katanya.
Berdasarkan data yang sudah ada katanya, pihaknya akan mengajukan permohonan bantuan ke BPBD Provinsi.
Untuk saat ini katanya, Pemerintah Daerah membantu pembersihan lokasi dan menyediakan makan siang untuk korban di Pinti kayu bagi 90 jiwa yang terdampak.
"Untuk korban di Kampung Tarandam pagi tadi kami sudah menyalurkan bantuan sarapan 1. 000 bungkus," ujarnya.
Untuk bantuan tenda katanya, saat ini belum diperlukan, karena tidak ada kerusakan rumah permanen dan semalam hanya banjir genangan dimana saat ini sudah kering dan normal kembali.
Pewarta: Mario Sofia Nasution
Editor: Heru Dwi Suryatmojo
Copyright © ANTARA 2019