Jakarta (ANTARA) - Setiap anggota grup K-Pop populer BTS dan bintang-bintang lain Negeri Ginseng tidak dibebaskan dari wajib militer di bawah pedoman baru pemerintah tentang keringanan wajib militer, demikian pernyataan Menteri Kebudayaan Korea Selatan Park Yang-woo, seperti dilansir Kantor Berita Yonhap.
"Untuk BTS, saya pribadi berharap bisa memberi pengecualian di bawah standard tertentu. Tetapi, Administrasi Tenaga Kerja Militer dan Kementerian Pertahanan Nasional (yang bertanggung jawab atas wajib militer) cenderung memperkecil ruang lingkup (pengecualian)," kata Yang-woo, dikutip Kamis.
Sejak awal 2019, pemerintah Korea Selatan mengubah pedoman untuk meningkatkan keadilan dalam wajib militer. Hasil ubahan itu akan diumumkan pekan ini.
Baca juga: BTS tidak dapat nominasi Grammy, penggemar luapkan kekecewaan
Pemerintah Korea Selatan sudah mendapat banyak permintaan agar BTS bebas dari wajib militer, sebagaimana keringanan yang sering diberikan untuk atlet dan musikus musik klasik berprestasi tingkat dunia. Alasannya, grup K-pop itu berjasa mempromosikan citra Korea Selatan ke penjuru dunia.
"Tidak seperti seni atau olahraga, sulit menentukan kriteria di bidang seni dan budaya populer," uar Yang-woo.
Para seniman laki-laki kerap mengalami hambatan untuk bebas menggelar konser di luar negeri karena mereka harus lebih dulu menyelesaikan masa wajib militer.
Jin, anggota tertua di BTS yang punya nama lengkap Kim Seok-jin, akan mulai wajib militer pada 2020 ketika dia menginjak usia 28 tahun.
Baca juga: Reaksi Halsey ketika BTS tidak dapat nominasi Grammy
Penerjemah: Nanien Yuniar
Editor: Imam Santoso
Copyright © ANTARA 2019