Tokyo, (ANTARA News) - Jepang menyatakan kesediaannya bekerjasama dengan Amerika Serikat dan juga Eropa, untuk menenangkan gejolak ekonomi global, menyusul serangkaian krisis finansial yang melanda sejumlah institusi keungan terkemuka AS. "Jepang siap bekerjasama untuk membantu mengatasi tekanan ekonomi yang kian mengglobal," kata Menteri Ekonomi dan Kebijakan Fiskal Jepang Kaoru Yosano di Tokyo, Kamis, demikian Kyodo. Yosano mengatakan, sistem keuangan AS kemungkinan besar menghadapi persoalan yang serius dan pemerintah AS diharuskan menyelesaikannya satu persatu. Ia juga mengatakan bahwa penanganan krisis keuangan tersebut bukanlah hal yang mudah untuk bisa diselesaikan dalam satu atau dua hari. "Pemerintah Jepang sendiri akan melanjutkan segala bentuk kemungkinan bekerjasama," kata Yosana. Kamis (18/9) pagi, Bank Sentral Jepang (BOJ), Kamis (18/9)terpaksa menyuntikkan dana sebesar 1,5 triliun yen atau setara 14,4 miliar doilar AS ke dalam pasar uang guna meredam gejolak finansial yang menghebat. Tindakan BOJ itu dilakukan ketiga kalinya berturut-turut sejak Selasa (16/9), sehingga total suntikan dana yang dikeluarkan mencapai tujuh triliun yen. Sebelumnya sejumlah bank sentral dunia termasuk Bank Sentral AS juga telah memompakan dana ke pasar uang global guna memastikan masalah keuangan ini tidak kolaps, menyusul kejatuhan perusahaan investment bank, Lehman Brothers. Kebijakan menalangi dana terhadap perusahaan raksasa asuransi American International Group (AIG) juga gagal menghapus kekhawatiran sistem keuangan global, menyusul aksi jual besar-besaran di seluruh bursa saham dunia. Acuan Tokyo Stock Exchange (TSE) indeks Nikkei-225 turun sekitar tiga persen di awal perdagangan Kamis ini.(*)
Pewarta:
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2008