Banjarmasin (ANTARA News) - Mantan Ibu Negara Republik Indonesia Hj Shinta Nuriyah Abdurrahman "Gus Dur" Wahid menyatakan, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) kubu Gus Dur belum "kalah". "Oleh karenanya, para keder dan keluarga besar PKB dari kubu Gus Dur agar tetap bersabar dan tenang," katanya, saat berada di Bandara Syamsudin Noor, Banjarmasin, beberapa saat sebelum kembali ke Jakarta, Kamis pagi. Pasalnya, katanya, proses hukum tuntutan terhadap PKB kubu Muhaimin Iskander belum final dan masih berlangsung, seperti Kamis ini dijadwalkan berlangsung sidang Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Jakarta. Selain itu, tambahnya, berbagai upaya hukum terus dilakukan PKB Gus Dur dalam mencari serta menegakkan kebenaran dan keadilan. Pendapat senada juga dikemukakan Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PKB Kalsel, HM Rosehan NB, SH dari kubu Gus Dur, yang mengatakan bahwa pihaknya sementara ini merasa terzalimi. "Namun suatu saat yang benar itu akan nampak, walau ada pihak-pihak yang berupaya menzalimi," tandas Rosehan, yang juga Wakil Gubernur Kalsel. Kedatangan isteri Gus Dur yang juga mantan Presiden Indonesia ke-4 Indonesia itu ke "Kota Seribu Sungai" Banjarmasin, terkesan secara mendadak, khusus hanya untuk acara sahur bersama dengan sejumlah anak yatim, anggota Barisan Pemadam Kebakaran (BPK) Gaib serta tokoh masyarakat setempat. Dalam acara sahur bersama di Kelurahan Kuin Selatan, Banjarmasin, Shinta Nuriyah menyampaikan tausiah yang antara lain menguraikan makna penting dari puasa pada bulan Ramadhan serta mengajak kaum Muslimin agar senantiasa melaksanakan kewajiban tersebut. Selain itu, dia juga memberikan bingkisan kepada anak yatim dan tokoh masyarakat, serta bantuan dana pembinaan kepada BPK Gaib. Shinta Nuriah tiba di Banjarmasin Rabu (17/9) malam dan kembali Kamis pagi, dijemput dan diantar Rosehan, salah satu kader dan tokoh PKB yang cukup dekat dengan Gus Dur. (*)

Pewarta:
Copyright © ANTARA 2008