Bertemakan Pintu Masuk ke Produk Indonesia (Gateway to Indonesian Products), pameran yang diselenggarakan untuk pertama kalinya di Qatar oleh KBRI Doha tersebut menarik perhatian sekitar 600 pengunjung, menurut pernyataan pers dari Maulana Syahid, Pelaksana Fungsi Ekonomi di KBRI Doha, Kamis.
Selama pameran, 15 perjanjian berhasil disepakati oleh perusahaan Indonesia dengan mitra dari Qatar dengan perkiraan nilai lebih dari 100 juta dolar AS, dalam hal komitmen untuk perdagangan produk maupun jasa, investasi, dan kemitraan.
Duta Besar Indonesia untuk Qatar Muhammad Basri Sidehabi dalam sambutannya berharap pameran ini dapat membuka lebih banyak akses bagi pelaku bisnis kedua negara untuk memperluas kerja sama mereka di semua sektor ekonomi, termasuk perdagangan, investasi, serta kolaborasi dan kemitraan untuk kepentingan kedua bangsa bersahabat itu.
Basri menekankan bahwa hubungan ekonomi kedua negara harus terus bergerak maju tidak hanya berhenti di "gerbang" (gate) pengenalan produk tapi juga terus masuk ke dalam "bangunan utama" yaitu kerja sama ekonomi konkret di segala bidang.
Pameran itu diisi dengan berbagai kegiatan antara lain forum bisnis, presentasi produk dan profil perusahaan, bincang bisnis, serta pertunjukan musik oleh band komunitas Indonesia di Qatar.
Pameran diikuti oleh 45 perusahaan, dua koperasi dan didukung oleh Kadin Indonesia Komite Timur Tengah serta Kadinda Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam.
Beragam produk Indonesia, seperti kertas, makanan dan minuman, garmen, perhiasan, teknologi informasi, jasa tenaga kerja, alat-alat kesehatan, kabel dan ban, ditampilkan dalam acara tersebut.
Pameran dibuka secara resmi dengan pengguntingan pita oleh perwakilan Kamar Dagang dan Industri Qatar, Saad Al Dabbagh dan Presiden Dewan Bisnis Qatar Indonesia (Qatar Indonesia Business Council / QIBC), Farhan Al Sayed, serta disaksikan oleh Dubes RI Muhammad Basri dan 60 undangan dari komunitas diplomatik dan bisnis di Qatar.
Al Sayed mengapresiasi inisiatif KBRI Doha atas penyelenggaraan pameran tunggal produk Indonesia untuk pertama kalinya itu.
Menurut dia, penyelenggaraan expo ini adalah bentuk kemitraan yang sangat penting dan strategis antara Qatar dan Indonesia mengingat Indonesia adalah anggota G-20, negara dengan populasi Muslim terbesar di dunia dan ekonomi terbesar di ASEAN dengan pertumbuhan cukup tinggi rata-rata sekitar 5 persen.
Kerjasama ekonomi dan perdagangan kedua negara akan semakin berkembang ke depannya, ujarnya.
Acara pembukaan diisi dengan pertunjukan tarian tradisional Indonesia dan musik angklung yang memainkan lagu-lagu populer serta ditutup dengan peragaan busana Muslimah Indonesia yang membuat tamu-tamu undangan selama satu jam penuh tidak meninggalkan tempat duduknya hingga acara berakhir.
Pewarta: Fardah
Editor: Azis Kurmala
Copyright © ANTARA 2019