Jakarta (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menerima Tafsir Alquran dalam bahasa Indonesia dari tim Tafsir Alquran Departemen Agama pada peringatan Nuzulul Quran di Masjid Agung Baitussalam Purwokerto, Rabu malam. Menteri Agama, Maftuh Basyuni mengatakan, maksud penyusunan dan penerbitan tafsir Alquran oleh Departemen Agama adalah agar masyarakat bisa lebih memahami kandungan Alquran. Peringatan Nuzulul Quran tersebut didahului pembacaan ayat-ayat suci Alquran oleh Mukmin Mubarok (juara I MTQ antarbangsa di Kualalumpur, Malaysia) dan saritilawah Nuri Sabilah Mutadim. Mereka membacakan surat Al Baqoroh ayat 185-186. Dalam acara itu, Gubernur Jawa Tengah Bibit Waluyo selaku tuan rumah berharap, peringatan Nuzulul Quran bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Sementara itu, penceramah Nuzulul Quran Prof. Komaruddin Hidayat (Rektor Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta) mengungkapkan posisi agama dan budaya yang keduanya saling mengisi. Komaruddin mencontohkan kegiatan dalam masjid yang adalah cermin perpaduan aktivitas agama dan budaya masyarakat berupa arsitektur masjid. Peradaban harus ditopang dengan masalah politik, ekonomi, pendidikan dan hukum, kata Komaruddin pada acara yang diikuti antusias dan khusuk oleh yarakat muslim Purwokerto iut. (*)
Pewarta:
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2008