Jakarta (ANTARA) - Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) menjadi salah satu ruang interaksi antarwarga di Kelurahan Sunter Agung.
"Orang tua dan anak-anak mereka mulai berkumpul sejak petang hingga malam hari," kata Lurah Sunter Agung, Danang Widjanarko di RPTRA Sunter Muara, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Rabu.
Selain RPTRA Sunter Muara, ada beberapa RPTRA lainnya, yakni RPTRA Sutera 1, Sutera 2, Setera 3, Sutera 4 dan Kampung Indah Lestari.
RPTRA Sunter Muara awalnya merupakan lahan fasilitas umum (fasum) dan fasilitas sosial (fasos) yang diserahkan PT Indofica Housing pada 2017. Lokasi itu digunakan warga sekitar sebagai tempat pembuangan sampah.
"Pembangunan RPRT diresmikan bulan Oktober 2017," ujar Danang.
Pada September 2019, RPTRA Sunter Muara mendapatkan bantuan peningkatan fasilitas melalui dana tanggung jawab sosial (CSR) PT Indonesia Power UPJP Priok, anak usaha Perusahaan Listrik Negara (PLN).
Baca juga: Tanaman langka khas Betawi tumbuh di RPTRA Rawa Bunga
Baca juga: Tiga RPTRA di Jakarta Utara ditarget rampung Desember
Indonesia Power UPJP Priok sudah menyalurkan CSR di RW 05 Sunter Muara sejak 2018 dengan membangun Taman Hati PKK, rumah produksi Mak Demplon hingga Bank Sampah.
"Tahun 2016 lalu, saya masih bermimpi dengan gambar RPTRA di Sunter Muara, ternyata tahun 2017 sudah direalisasikan," kata Ketua RW 05, Nurus Shobah.
RPTRA dikelola oleh enam orang serta dua orang PJLP dari Dinas Kehutanan. RPTRA dibuka untuk warga pagi hari dan ditutup pada pukul 22.00 WIB.
"Kami masih membutuhkan bantuan beberapa buku bacaan untuk anak-anak serta lukisan mural yang sifatnya mendidik," harap Nurus.
RPTRA Sunter Muara di sore hari juga digunakan warga sebagai tempat olahraga senam untuk mereka di pemukiman padat penduduk tersebut.
Baca juga: Pengunjung perpustakaan RPTRA Citra Permata meningkat
Baca juga: Sepetak ruang keceriaan di tengah himpitan pemukiman Jakarta
Pewarta: Fauzi
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2019