Sri Hartati yang tampil di kelas 57 kg itu berhasil mengungguli lawan-lawanya dengan mencatatkan angkatan Squat seberat 170 kg, Benchpress 145 kg, Deadlift 195 kg, dan total angkatan 557,5 kg.
Atas kemenangan tersebut, Sri Hartati berhak meraih gelar Best Lifter berdasarkan penilaian dari IPF (International Powerlifting Federation) dengan perolehan 759,7665 poin.
Sebelumnya, lifter putri Indonesia lainnya yakni Widarti juga meraih medali emas dengan mencatat angkatan Squat seberat 170 kg, Benchpress 135 kg, Deadlift 182 kg, dengan total angkatan 487,5 kg. Widari berada di peringkat kedua dengan perolehan 746,3279 poin.
Atas prestasi dari kedua lifter tersebut, Indonesia berhasil menempati peringkat kedua setelah Rusia dalam hal perolehan nilai.
Wakil Ketua Umum PB PABSSI Joko Pramono pun turut berbangga dengan torehan prestasi para lifter Indonesia di ajang tersebut.
“Kami harus mempertahankan prestasi ini, terutama mencetak lebih banyak lagi para lifter di nomor angkat besi maupun berat agar prestasi tetap terjaga,” katanya dalam keterangan tertulisnya yang diterima Rabu.
Dalam kejuaraan dunia angkat berat tersebut, PB PABBSI mengirimkan lima lifternya yakni, Sri Hartati, Widari, Susi Susanti, Viki Aryanto dan Muhammad Yusuf.
Baca juga: Lifter Sri Hartati rebut tiga emas di kejuaraan dunia
Pewarta: Shofi Ayudiana
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2019