Banda Aceh (ANTARA News) - Pemerintah Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam (NAD) dan DPR NAD sepakat mengundang mantan petinggi Gerakan Aceh Merdeka (GAM) Hasan Muhammad di Tiro untuk bersilaturahmi dengan seluruh komponen masyarakat di wilayah ini. "Dari pertemuan kami dengan Wakil Gubernur Muhammad Nazar, telah menyepakati untuk mengundang Hasan Tiro ke Aceh," kata Ketua Panitia khusus (Pansus) "Wali Nanggroe" DPR Aceh, Mukhlis Mukhtar, di Banda Aceh, Rabu. Ia menjelaskan, pemerintah dan legislatif berharap tokoh kunci GAM yang saat ini bermukim di Stockholm, Swedia itu bisa datang ke Aceh pada saat Lebaran (Idulfitri) 1429 Hijriyah, "Kami berharap beliau (Hasan Tiro) bisa datang dan bertemu dengan komponen masyarakat Aceh pada saat hari raya. Kehadiran tokoh GAM itu di Aceh sangat ditunggu-tunggu, tidak hanya mantan kombatan (GAM) tapi juga lapisan masyarakat lainnya," katanya. Pansus DPR Aceh tersebut dibentuk untuk menggodok rancangan Qanun (peraturan daerah/Perda) tentang "Wali Nanggroe" yang merupakan amanah dari nota kesepahaman (MoU) yang ditandatangani pihak GAM dengan Pemerintah pada 15 Agustus 2005 di Helsinki, Finlandia. "Hasan Tiro merupakan tokoh masyarakat Aceh dan pasca MoU Helsinki, beliau (Hasan Tiro) bukan hanya milik satu kelompok atau organisasi, tapi seluruh komponen masyarakat Serambi Mekah ini," tambahnya. Oleh karena itu, sepatutnya Hasan Tiro kembali, paling tidak bisa bersilaturahmi dengan masyarakat di daerah kelahirannya (Aceh) khususnya pada Lebaran ini, demikian Mukhlis Mukhtar. (*)
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2008