Jakarta (ANTARA News) - Menteri Luar Negeri Iran Manouchehr Mottaki baru-baru ini menjanjikan kelanjutan kerjasama serius dan jujur dengan IAEA yang berbasis di Wina. Ketika berbicara pada suatu taklimat di rumah Dubes Iran untuk Jerman, Mottaki menjelaskan bahwa Teheran akan meneruskan kerjasamanya dengan pengawas nuklir PBB itu di dalam kerangka kerja peraturan tanpa tekanan dan campur tangan, demikian siaran pers dari Kedutaan Besar Iran di Jakarta, Rabu. Ketika merujuk kepada keluarnya laporan IAEA terakhir, Mottaki mengatakan laporan itu meneguhkan bahwa penemuan IAEA sesuai dengan jawaban dan pernyataan yang diberikan oleh pihak Iran, katanya. Menurut siaran pers tersebut, ia juga menambahkan bahwa laporan IAEA mengakui tidak ada bukti di sana yang akan memperlihatkan bahwa aktivitas nuklir damai Teheran telah dialihkan untuk tujuan lain. Mengenai kerjasama antara Iran dan IAEA, Mottaki mengatakan seluruh masalah yang tersisa telah dijawab berdasarkan atas modalitas yang disetujui. Ia memperingatkan mengenai upaya-upaya tertentu tentang penyalahgunaan catatan nuklir Iran untuk sasaran politik lain. Bagi sebagian orang, masalah tersebut bukan kasus nuklir tetapi masalah lain, kata Mottaki. Mereka sedang membuat klaim tidak berdasar yang diulang-ulang dan semata-mata untuk "mencari pembenaran". "Kerjasama baik kami dengan IAEA membuat mereka marah", ia menambahkan. Ia juga mengatakan bahwa Iran perlu energi nuklir untuk memenuhi kebutuhan akan energi yang terus meningka. (*)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2008