Yogyakarta (ANTARA News) - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Yogyakarta akan membuka enam posko kesehatan di titik-titik yang dinilai rawan kecelakaan lalu lintas maupun pusat konsentrasi publik pada saat lebaran nanti."Enam posko ini akan kami dirikan di area stasiun Tugu, stasiun Lempuyangan, ujung utara Jalan Malioboro dan simpang empat jalan Urip Sumoharjo (Galeria Mall)," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta dr Chorul Anwar, Rabu. Menurut dia, setiap posko diupayakan ada satu dokter yang siaga selain sejumlah tenaga lainnya seperti perawat kesehatan, PMI dan anggota pramuka. "Petugas di posko ini akan berjaga selam 24 jam secara bergilir dengan jumlah personil minimal enam orang," katanya. Ia mengatakan, selain mendirikan enam posko kesehatan, tiga puskesmas di Kota Yogyakarta yakni Puskesmas Mergangsan, Jetis dan Tegalrejo tetap buka untuk memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat pada hari H lebaran atau 1 dan 2 Oktober. "Pelayanan di 18 puskesmas hanya libur dua hari yakni hari pertama dan kedua lebaran. Sedangkan tiga puskesmas yakni Mergangsan, Jetis dan Tegalrejo tetap buka pada hari H lebaran," katanya. Lebih lanjut ia mengatakan, untuk mengantisipasi pertolongan cepat dalam kasus kecelakaan lalu lintas atau gawat darurat lainnya seluruh ambulans di 18 kecamatan siap melayani selama 24 jam penuh. "Ini merupakan salah satu uji coba `Emergency Medical Service System` (EMSS) yang tengah kami rintis. Untuk kasus gawat darurat harus dapat ditangani dengan cepat termasuk pertolongan ambulans," katanya. Ia menambahkan, dengan pelayanan cepat ini maka korban kecelakaan, bencana maupun kasus gawat darurat lainnya dapat tertangani dengan cepat sehingga bisa menekan jatuhnya korban. "Korban kecelakaan ini akan langsung ditangani dengan cepat, dan ke depan untuk penanganan P3K biaya akan di tanggung Pemkot Yogyakarta sehingga tidak ada lagi alasan rumah sakit menolak korban kecelakaan di Kota Yogyakarta," katanya. Ia menambahkan, untuk petrsediaan obat terutama untuk kebutuhan posko kesehatan selama arus mudik dan arus balik sampai saat ini masih mencukupi. "Persediaan obat sampai saat ini tidak ada masalah dan masih mencukupi," katanya. (*)

Editor: Anton Santoso
Copyright © ANTARA 2008