Sana`a/Dubai, (ANTARA News) - Dua ledakan terdengar di sekitar kedutaan Amerika Serikat di ibukota Yaman, Sana`a, Rabu, menurut para saksi-mata. Mereka mendengar beberapa tembakan segera setelah ledakan-ledakan itu terjadi, namun belum jelas apakah tembakan-tembakan itu berasal dari para penjaga keamanan kedutaan. Polisi telah menutup jalan-jalan di sekitar kedutaan. Tidak segera terdapat laporan-laporan mengenai korban. Sementara itu dari Dubai, Reuters mengatakan, ledakan-ledakan dan tembakan Rabu terdengar di dekat kompleks kedutaan AS di Sana`a yang dijaga ketat. Kantor berita ini mengutip stasiun-stasiun televisi Arab yang mengutip pernyataan para saksi-mata. Tapi, mereka tidak memberikan banyak rincian mengenai ledakan itu, katanya. Menurut laporan Reuters, juga dari Dubai, ledakan-ledakan dan tembakan itu terdengar di dekat kedutaan AS di Sana`a yang dijaga ketat. Reuters juga mengutip siaran stasiun-stasiun televisi Arab, tapi mereka tidak memberikan detil kejadian. Namun demikian Yaman, tempat muasal pemimpin Al Qaeda Osama bin Laden, berjuang menghadapi serangan-serangan Al Qaeda pada tahun ini. Ledakan-ledakan itu terdengar di kedutaan AS, lainnya terdengar di dekat kedutaan Italia, dan juga wilayah turis, barat. Satu kelompok yang berafiliasi pada Al Qaeda mengaku bertanggungjawab dalam serangan mortir Maret lalu, yang gagal mencapai kedutaan AS di Sana`a, tetapi mencederai 13 anak wanita di sekolah terdekatnya. AS memerintahkan stafnya yang tak penting untuk meninggalkan Yaman pada April lalu, sehari setelah serangan terhadap satu kompleks pemukiman. Pemerintah Yaman ikut ambil bagian dalam perang melawan teroris yang dipimpin AS, setelah peristiwa serangan 11 September 2001 terhadap kota-kota di AS. Pemerintah negara Arab yang miskin ini juga telah berperang dengan pemberontak Syi`ah di provinsi utara Saada, sejak 2004, disamping menghadapi gelombang protes menyangkut masalah pengangguran dan inflasi.(*)

Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2008