Jakarta (ANTARA) - Pertama kali diluncurkan uji coba di Indonesia pada bulan Maret tahun ini, aplikasi busa kerja dan pengembangan karier Kormo ingin menghubungkan lebih banyak pencari dan pemberi kerja.

"Misi kami adalah menghubungkan orang dengan peluang ekonomi. Di Indonesia, 42 persen dari populasi berusia di bawah 25 tahun, dan ketika mereka mulai bekerja, ada jutaan orang yang masuk ke dunia kerja setiap tahun," ujar Project Lead Kormo Bickey Rusell dalam temu media di kantor Google Indonesia, Jakarta, belum lama ini.

"Itu adalah kesempatan yang sangat besar bagi kami untuk membantu mereka melalui teknologi," lanjut dia.

Kormo ingin mengisi posisi level pemula di sektor-sektor yang berkembang pesat seperti bisnis on-demand, ritel, serta hospitality. Algoritme yang digunakan aplikasi asal Bangladesh itu menggunakan machine learning yang didasarkan pada beragam faktor seperti ketrampilan, pengalaman, kompensasi, lokasi dan ketersediaan.

"Seiring Anda terus menggunakan aplikasi dan terus mengklik pekerjaan, pilihlah pekerjaan yang Anda minati dan yang tidak Anda minati di dalam aplikasi, machine learning akan mempelajari dan memberikan personalisasi rekomendasi lebih jauh lagi," kata Rusell.

Aplikasi ini juga menyediakan fitur pembuat CV gratis dan kumpulan materi belajar terkurasi yang menyediakan video, kursus/evaluasi, dan artikel pengembangan profesi.

Kormo akan secara otomatis membuatkan CV digital dengan cepat dan gratis, berdasarkan data yang diisi pengguna sendiri pada profil.

Pengguna bisa menghubungkan Kormo dengan akun Google mereka, kemudian mulai mengisikan informasi diri di menu Profil, seperti misi, minat dan data pribadi, yang juga akan berfungsi sebagai curriculum vitae.

Pengguna selalu dapat mengatur siapa yang bisa melihat informasi tersebut, dan dapat membagikan profil secara daring dan bahkan mengunduhnya sebagai CV yang dapat dicetak untuk diserahkan kepada perusahaan pemberi kerja.

Menariknya, aplikasi Kormo juga berusaha membantu para pencari kerja untuk mengembangkan keterampilan dan pengetahuan melalui fitur Pelajari, yang menyediakan modul pembelajaran dalam bentuk video dan artikel.

Setelah pengguna selesai belajar, mereka akan memperoleh badge yang akan bisa dilihat oleh para pemberi kerja untuk menunjukkan keterampilan dan pengetahuan ekstra.

Kormo berpartner dengan kreator Youtube Hujan Tanda Tanya untuk menyediakan konten pengembangan dan pelatihan keterampilan profesional yang sesuai dengan orang Indonesia.

Kormo menjaga kepercayaan pengguna dengan memberikan transparansi atas proses seleksi kerja. Pada menu Lamaran, Kormo secara realtime memberikan informasi baru tentang setiap tahapan proses yang akan dilalui.

Pencari kerja akan diberi tahu saat lamaran mereka sudah dibaca, saat mereka dipanggil wawancara, hingga saat pengumuman diberikan. Sementara itu, pemberi kerja akan menerima notifikasi ketika lamaran pekerjaan yang mereka upload ke Kormo telah dibaca dan ditanggapi pencari kerja.

Selain itu, Kormo akan bekerjasama dengan Rencanamu untuk integrasi evaluasi dari kursus-kurusus yang diambil pengguna. Rencanamu adalah platform persiapan online berbasis data untuk pendidikan tinggi dan karier.

Hingga saat ini Kormo telah membantu lebih dari 50.000 pelamar dan pemberi kerja.

Baca juga: Kormo bantu kamu cari kerja informal

Baca juga: Startup Workmate raih pendanaan Rp73 miliar dari investor

Baca juga: "Rencanamu" hadirkan aplikasi mudahkan siswa berkarir

Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2019