Jakarta (ANTARA) - Google menghadirkan tiga fitur baru dalam Search atau Penelusuran untuk pengguna di Indonesia, mulai dari memudahkan akses bagi pengguna internet baru hingga alat dan fitur untuk berinteraksi dengan video dan foto.

“Di Google Search, misi kami adalah membantu pengguna menemukan informasi yang relevan ketika mereka membutuhkannya. Produk yang kami miliki dalam Search berfokus pada pengguna baru online,” ujar Product Manager Google Search, Bibo Xu beberapa waktu yang lalu di Jakarta.

1. Fitur terjemahan di Google Go

Xu mengatakan salah satu tantangan terbesar bagi pengguna internet baru adalah bahasa. Menurut dia, kendala bahasa akan membuat mereka kesulitan untuk menemukan konten yang dapat dikonsumsi.

“Jadi karena itulah yang kami lakukan adalah membawa Google Translate langsung ke “topi pencarian” kami untuk Google Go,” kata Xu.

Saat pengguna mencari artikel, kemudian menemukan artikel berbahasa Inggris, kini tersedia pilihan penerjemahan langsung dalam artikel.

Pengguna cukup mengetuk bagian atas atau “topi” artikel di mana sudah tersedia pilihan bahasa untuk diterjemahkan yakni “Inggris, Indonesia, Lainnya.”

Selanjutnya, setelah opsi bahasa penerjemahan dipilih, fitur baru tersebut secara otomatis akan menerjemahkan seluruh halaman.

Tidak hanya itu, Google juga menawarkan fitur pembaca yang memungkinkan pengguna Google Go untuk mendengarkan halaman web.

Ketika sedang dibacakan, kalimat akan ditandai sehingga pengguna dapat mengikutinya.

“Saat Anda dalam perjalanan menuju suatu tempat, membaca menjadi tidak nyaman untuk beberapa pengguna kami, itu juga merupakan tantangan utama. Jadi, Anda sekarang bisa mendengarkannya,” ujar Xu.

Pengguna dapat memanfaatkan fitur terjemahan dan pembaca sekaligus. Pengguna dapat menekan tombol putar suara, dan hasil terjemahan seluruh halaman web akan langsung dibacakan.

2. Key Moments

Google Search kini dapat membantu pengguna menemukan momen-momen penting dalam video tertentu.

“Pengguna sangat menyukai konten visual sehingga itu berarti gambar dan itu berarti video. Sebenarnya, Sekitar 95 persen orang Indonesia online untuk menonton video, yang secara signifikan melebihi Amerika Serikat,” ujar Xu.

“Konten teks dan visual sangat berbeda. Jika Anda melihat pada halaman web, Anda memiliki teks, Anda dapat dengan mudah menemukan informasi yang Anda cari. Tapi, itu sangat sulit dalam video,” lanjut dia.

Lebih lanjut, Xu mengatakan fitur yang dinamai Key Moments itu dapat membuat video menjadi lebih transparan bagi pengguna, dan pengguna dapat menemukan informasi yang mereka butuhkan dalam video.

Fitur tersebut akan mencantumkan link ke momen-momen tersebut dalam video, berdasarkan penunjuk waktu yang diberikan oleh sang kreator konten di Youtube.

Bagi para kreator yang telah mengunggah videonya ke Youtube, mereka hanya perlu menambahkan penunjuk waktu dalam deskripsi video.

Sementara itu, bagi para partner video lokal lainnya. Fitur ini dapat diaktifkan dengan menambahkan markup data terstruktur ke konten video.

3. Lens di Google Image Search

Fitur Lens yang kini ada di Google Image Search dapat memungkinkan pengguna untuk melakukan eksplorasi gambar lebih lanjut.

“Dengan pencarian gambar, apa yang dapat Anda lakukan adalah jika Anda melihat misalnya ruang tamu yang besar ini, tetapi Anda ingin tahu, “di mana saya dapat membeli barang ini“ dengan Lens Anda dapat melihat dengan gepat jenis produk dalam gambar,” kata Xu.

Lebih lanjut, Xu mengatakan pengguna dapat mencari tahu harga, dan bahkan toko yang menjual kursi atau meja dalam foto ruang tamu tersebut.

Contoh lainya, pencarian gambar untuk fesyen sebagai inspirasi berbusana, kini dengan Lens pengguna dapat mengeksplorasi lebih lanjut item fesyen dalam gambar pencarian.

“Jadi, Google kami bergerak menuju informasi visual. Dan Google Translate untuk Google Go adalah sesuatu yang sangat istimewa bagi pengguna dengan cara yang unik,” ujar Xu.



Baca juga: Google Search kini lebih pintar berkat BERT

Baca juga: Google akan perluas mode Incognito ke Maps dan Search

Baca juga: Google Search punya fitur petunjuk arah kiblat

Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2019