Washington (ANTARA News) - Bank Sentral AS (Federal Reserve) pada Selasa waktu setempat, atau Rabu pagi WIB, mempertahankan basis suku bunga pinjaman tak berubah pada 2,0 persen, dan mengatakan ekonomi menghadapi risiko pada pertumbuhan dan inflasi. Keputusan itu diambil dengan suara bulat oleh Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) menentang ekspektasi para pedagang di pasar berjangka turun seperempat poin dalam menghadapi kekacauan pasar keuangan, demikian AFP.(*)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2008