Jakarta (ANTARA News) - Perum Bulog hari Selasa mengajukan usulan kepada Komisi IV DPR anggaran subsidi bagi beras untuk rakyat miskin (raskin) tahun 2009 sebesar Rp14,45 triliun. Dirut Perum Bulog, Mustafa Abubakar, di Jakarta, menyatakan alokasi anggaran tersebut untuk memenuhi kebutuhan raskin bagi 19,1 juta rumah tangga miskin (RTM) dengan jumlah penerimaan beras sebanyak 15 kg per RTM untuk jangka waktu 12 bulan atau total beras sebanyak 3,43 juta ton. "Selain itu usulan subsidi itu didasarkan pada harga jual raskin nantinya sebesar Rp1.600/kg serta asumsi harga pembelian beras (HPB) sebesar Rp5.803,02/kg," katanya dalam Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi IV DPR yang membahas RKA-KL RAPBN Tahun Anggaran 2009. Selain anggaran untuk subsidi raskin, pada RDP tersebut Dirut Perum Bulog juga mengajukan anggaran PSO yakni untuk cadangan beras pemerintah (CBP) sebesar Rp4,06 triliun, pendukung PSO sebesar Rp184,11 miliar. Anggaran pendukung PSO tersebut untuk kegiatan pembangunan gudang dan pengembangan teknologi dan sarana logistik, jasa konsultan, administrasi umum proyek pusat, administrasi umum proyek daerah dan monitoring/pengawasan pelaksanaan program kerja. Sementara itu anggaran infrastruktur Perum Bulog pada tahun 2009 diusulkan sebesar Rp15 miliar sehingga secara keseluruhan anggaran yang diajukan BUMN pangan tersbut untuk RAPBN 2009 sebanyak Rp18,711 triliun. Dalam kesimpulannya Komisi IV DPR yang antara lain membidangi pertanian dan pangan itu menyetujui usulan biaya anggaran RAPBN 2009 yang diajukan Perum Bulog sebesar Rp18,711 triliun tersebut. Pada tahun anggaran 2008 Perum Bulog mendapatkan plafon subsidi raskin senilai Rp11,04 triliun dengan realisasi pencairan hingga 12 September 2008 sebesar Rp5 triliun dari volume beras sebanyak 1,61 juta ton atau 45,25 persen dari pagu raskin.(*)
Pewarta:
Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2008