Jakarta (ANTARA) - Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia Joseph R Donovan Jr mengungkapkan cara agar perekonomian Indonesia bisa tumbuh hingga 7 persen per tahun, yakni dengan membuka akses pasar yang setara kepada perusahaan asal negeri Paman Sam.

Menurut Dubes Donovan, cara itu diungkapkan oleh Menteri Perdagangan AS Wilbur Ross yang beberapa waktu lalu datang mengunjungi Indonesia.

"Indonesia bisa mencapai tujuan pertumbuhan ekonomi 7 persen per tahun dengan memberikan perusahaan AS akses yang setara untuk berkompetisi di pasar Indonesia," katanya dalam wawancara di kediamannya di Jakarta, Selasa.

Baca juga: Mendag Amerika Serikat Wilbur Ross akan kunjungi Indonesia

Meski tidak secara gamblang menjelaskan jika perusahaan AS mendapat perlakuan yang tak setara di Indonesia, Donovan mengakui sangat sedikit perusahaan AS yang melakukan ekspansi bisnis di Tanah Air.

"Kadang juga cukup mengecewakan ketika ada regulasi yang berubah atau regulasi itu tidak benar-benar diterapkan. Makanya kami terus berusaha mengklarifikasi masalah itu dengan terus berkoordinasi dengan pemerintah Indonesia," katanya.

Donovan menambahkan, dalam kunjungan ke Indonesia beberapa waktu lalu, Mendag Ross juga menyoroti sektor-sektor yang diminati AS di Indonesia di antaranya kesehatan, infrastruktur, energi dan teknologi.

Baca juga: Dubes AS gali potensi kerja sama di Natuna

Sayangnya, berdasarkan pembicaraan dengan para pejabat di Indonesia, masalah yang sama terus mencuat dalam menghambat investasi yakni soal perizinan yang perlu disederhanakan serta kondisi bisnis yang diharapkan lebih adil.

"Serta keinginan untuk pertumbuhan yang saling menguntungkan dan netral," pungkasnya.

AS mengklaim menjadi investor terbesar yang menanamkan modalnya di Indo-Pasifik. Negeri Paman Sam itu telah menginvestasikan 271 miliar dolar AS hanya di Asia Tenggara pada 2018.

Nilai tersebut bahkan disebut lebih besar ketimbang investasi AS di Jepang maupun China.

Khusus di Indonesia, Amerika Serikat menjadi salah satu satu sumber investasi asing langsung (foreign direct investment/FDI) dengan estimasi 3,7 miliar dolar AS atau sekitar Rp545 triliun sepanjang 2013-2017.

"Kami berharap bisa menggandakan nilai perdagangan dengan Indonesia dari 30 miliar dolar AS menjadi 60 miliar dolar AS," pungkas Donovan.

 

Pewarta: Ade irma Junida
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2019