Sidoarjo (ANTARA News) - Menjelang arus mudik dan arus balik Lebaran tahun 2008/1429 Hijriah, Badan Penangulangan Lumpur Sidoarjo (BPLS) terus mempercepat pembangunan peninggian Jalan Raya Porong Sidoarjo untuk mengurangi terjadinya penurunan tanah (subsidence).
Humas BPLS Ahmad Zulkarnain di Sidoarjo, Selasa mengatakan, saat ini kondisi Jalan Raya Porong semakin parah, bergelombang dan sering tergenang air, sehingga banyak yang berlubang.
Perbaikan dilakukan di Jalan Raya Ketapangkeres hingga Siring Barat, dengan meninggikan jalan raya sekitar 80 cm, panjang 1,2 km dan lebar sekitar 20 meter.
"Untuk kekuatan jalan, bahan yang digunakan meliputi batu koral dicampur sirtu yang diaduk menggunakan alat berat atau ekskavator," katanya menegaskan.
Zulkarnain mengatakan, peninggian yang dilakukan ini sudah kedua kalinya, sebelumnya pernah dilakukan pada awal 2008. Hal itu, karena kondisi penurunan tanah sangat parah, apalagi lokasinya berdekatan dengan lumpur Lapindo.
"Dalam sehari bisa terjadi penurunan tanah sekitar setengah centimeter," katanya.
Akibat peninggian jalan tersebut, sedikit terjadi kemacetan arus lalu lintas. Untuk mengurangi kemacetan tersebut dilakukan buka tutup jalan di lajur kiri dan kanan secara bergantian, dan dikerjakan hingga larut malam. (*)
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2008