Jakarta (ANTARA News) - Indonesia untuk pertama kalinya berpartisipasi dalam Pameran Internasional Expo Prado di Montevideo, Uruguay, dalam rangka mempromosikan potensi dagang, ekonomi dan budaya Indonesia di luar negeri, pada tanggal 10-21 September 2008.Menurut keterangan resmi dari Departemen Luar Negeri RI di Jakarta, Selasa, partisipasi Indonesia dalam Expo Prado itu merupakan bagian dari Promosi Terpadu Indonesia di kawasan Amerika Latin.Paviliun Indonesia yang menempati ruangan seluas 500 meter persegi, dibuka secara resmi pada 10 September oleh Dirjen Amerika dan Eropa, Retno LP Marsudi dan Walikota Montevideo, Ricardo Ehrlich disaksikan oleh Dubes RI untuk Uruguay, Sunten Z Manurung dan Direktur Jenderal Promosi Dagang dan Investasi, Kemlu Uruguay, Carlos Gitto. Paviliun Indonesia yang dihias secara menarik dengan berbagai kesenian tradisional Indonesia dipenuhi oleh display produk dari 21 pengusaha industri kecil dan menengah serta dua perusahaan besar yaitu Mustika Ratu dan Pindad. Barang-barang yang dipamerkan antara lain terdiri dari produk garmen, furniture, dan handicrafts cukup menarik perhatian warga Uruguay yang berkunjung. Acara pembukaan Paviliun Indonesia dalam Expo Prado itu juga dimeriahkan oleh pertunjukan budaya Indonesia berupa Tari Yapong dan Tari Pertama sebagai tarian selamat datang untuk para tamu. Di samping itu diputar pula VCD promosi wisata Indonesia yang sudah diterjemahkan ke dalam Bahasa Spanyol. Selain pertunjukan tari pada acara pembukaan paviliun, tim kesenian KBRI Buenos Aires juga menghibur pengunjung pameran di panggung utama Expo dari tanggal 11-14 September 2008. Sehari sebelum pembukaan Pameran Indonesia, Dirjen Amerop dengan didampingi Dubes RI Sunten Z Manurung dan Direktur Amerika Selatan dan Karibia, R Prayono Atiyanto telah mengadakan pertemuan dengan Menlu Uruguay, Gonzalo Fernandez. Dalam pertemuan tersebut, kedua belah pihak sepakat untuk meningkatkan hubungan bilateral yang sudah terjalin baik dan mewujudkan berbagai Nota Kesepahaman (MoU) yang belum terlaksana. Kedua pihak juga sepakat memaksimalkan potensi masing-masing dalam bidang perdagangan dan investasi. Kesepakatan itu dijabarkan dalam draft perjanjian di bidang ekonomi, ilmu pengetahuan dan kerjasama teknis serta pembuatan MoU di bidang promosi dan perlindungan investasi yang diharapkan akan ditandatangani pada tahun 2009. Sebagai rangkaian dari Promosi Terpadu Indonesia di Uruguay, KBRI Buenos Aires juga memprakarsai penyelenggaraan seminar Promosi Investasi pada tanggal 11 September 2008. Seminar bertema "Strategic Cooperation Indonesia-Uruguay: Business and Investment Opportunity" tersebut dilaksanakan bekerjasama dengan Kadin Uruguay. Seminar yang diikuti oleh peserta dari kalangan pengusaha dan investor Uruguay serta beberapa pengusaha Indonesia peserta pameran Expo Prado itu dibuka oleh Dubes RI, Sunten Z. Manurung dan Direktur Asia, Afrika dan Oceania Kemlu Uruguay, Dubes Alberto Voss Rubio. Pembicara utama seminar itu Wakil Ketua BKPM bidang Promosi Investasi, Darmawan Djayusman dalam makalahnya antara lain menyampaikan berbagai peluang investasi yang tersedia di Indonesia, sektor-sektor yang menjadi prioritas serta kemudahan yang diberikan oleh pemerintah Indonesia bagi para investor asing.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008