Bertempat di Persija Academy Football Field (PAFF) Jakarta Timur, turnamen itu mengusung sepak bola tujuh lawan tujuh dan diikuti 36 tim dari empat negara yakni Malaysia, Singapura, Vietnam, dan Indonesia. Turnamen tersebut dibagi dalam tiga kategori usia yakni, U-10, U-12, dan U-14. Dari 36 tim itu, 11 di antaranya berasal dari klub sepak bola luar.
Managing Director INAFOOTBALL Suhendra Marjuki di Jakarta, Selasa, mengatakan awal mula diselenggarakan turnamen ini karena Indonesia belum memiliki perhelatan turnamen sepak bola usia muda dengan skala internasional.
"Selain itu kegiatan ini bisa menjadi kegiatan tahunan di Jakarta, agar memiliki sebuah kegiatan pembinaan sepak bola usia muda tingkat internasional yang apresiatif," kata Suhendra.
Ia menceritakan ketika berkeliling ke sejumlah negara untuk melihat langsung turnamen sepak bola usia muda, ternyata banyak peserta berasal dari Indonesia. Melihat itu, ia tergerak untuk menggelar turnamen skala internasional di Indonesia.
"Oleh karena itu saya ingin memberikan kesempatan lebih ke tim-tim Indonesia agar bisa memiliki peluang melawan tim asing di rumah kita sendiri," kata dia.
Adapun format yang akan berlangsung, untuk kategori usia U-10 dan U-12 akan bertanding 1x15 menit di babak penyisihan dan 1x20 menit untuk fase final. Sementara U-14 akan berlangsung 1x20 menit dan 1x24 menit di final.
"Usia 10 ada delapan tim, U-12 ada 20 tim, U-14 ada delapan tim. Formatnya mereka saling bertemu masing-masing grup. Mereka main lima kali selama dua hari itu," kata dia.
Sementara itu, perwakilan dari PSSI Novari Ihsan Arilaha mengatakan bahwa federasi sangat menyambut baik turnamen tersebut. Bentuk dukungan PSSI berupa pemberian rekomendasi serta penyediaan wasit berlisensi.
"Semoga bisa diadakan setiap tahun. Agar pemain-pemain usia muda bisa bertanding (memiliki kompetisi) setiap tahunnya," kata dia.
Baca juga: Sebanyak 16 pemain muda bersaing untuk lolos ke Barcelona
Pewarta: Asep Firmansyah
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2019