Jakarta (ANTARA News) - PT PLN (Persero) menargetkan konsumsi bahan bakar minyak (BBM) tahun 2009 akan mencapai 7,91 juta kiloliter. Jumlah tersebut turun cukup jauh dibandingkan 2008 yang diperkirakan lebih dari 10 juta kiloliter.
"Penurunan konsumsi BBM 2009 dikarenakan adanya optimalisasi gas dan masuknya sejumlah pembangkit berbahan bakar batubara," kata Dirut PLN Fahmi Mochtar sebelum rapat dengan Komisi VII DPR di Jakarta, Selasa.
Konsumsi BBM sebesar 7,91 juta kiloliter tersebut terdiri dari solar (high speed diesel/HSD) 4,59 juta kiloliter dan minyak bakar (marine fuel oil/MFO) 3,32 juta kiloliter.
Pasokan BBM-nya berasal dari PT Pertamina (Persero) sebesar 6,41 juta kiloliter dan non-Pertamina melalui lelang sebanyak 1,5 juta kiloliter.
"Harga HSD diproyeksikan Rp8.046 per liter dan MFO Rp5.763 per liter," kata Fahmi.
Alpha HSD Pertamina sudah ditetapkan lima persen dan MFO sembilan persen. Sedang, alpha lelang diproyeksikan 3,35 persen.
PLN juga menargetkan kebutuhan gas alam tahun 2009 mencapai 324.435 miliar british thermal unit (BBTU) dan batubara 23,49 juta ton.
Dengan harga batubara ditargetkan Rp750.000 per ton dan gas alam 3,7 dolar AS per juta BTU.
PLN memperkirakan subsidi listrik berjalan tahun 2009 Rp61,12 triliun dan total alokasi anggaran subsidi sebesar Rp60,43 triliun.
Alokasi subsidi tersebut akan menutupi pertumbuhan listrik 6,99 persen dan marjin PLN sebesar satu persen. (*)
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2008