Pantauan ANTARA, Selasa, kepadatan arus lalu lintas terjadi pada pukul 10.34 WIB dan pukul 13.57 WIB terutama menjelang putaran (u-turn) Poltangan, Tanjung Barat, Jakarta Selatan.
Kepadatan arus lalu lintas terjadi karena penyempitan ruas jalan akibat adanya proyek pembangunan jalan layang (fly over) Tanjung Barat.
Laju kendaraan roda empat maupun roda dua dari arah Pasar Minggu mengalami perlambatan karena ruas jalan yang tersisa mengalami penyempitan.
Pada sisi kanan jalan terpasang "barrier" beton hingga menutup satu hingga dua ruas jalan di Jalan Tanjung Barat hingga Lenteng Agung. Di sepanjang jalan juga terdapat alat berat dan pekerja proyek sedang melakukan pekerjaan.
Ruas jalan yang tersisa membuat arus lalu lintas yang tadinya bisa dilalui empat lajur menyempit menjadi dua dan satu sehingga kendaraan mengalami antrean saat melintasi perduaan jalan antara Pasar Rebo dan Lenteng Agung.
Baca juga: Jalan putaran IISIP Lenteng Agung ditutup pada Jumat
Menurut Rahim (42) warga Pasar Minggu, lalu lintas di Jalan Tanjung Barat memang sudah padat di hari biasa. Tapi sejak adanya proyek pembangunan tersebut lalu lintas menjadi lebih padat menyebabkan kemacetan.
"Sudah satu minggu ini sejak ada proyek ini arus lalu lintas lebih macet, pernah akhir pekan kemarin macetnya sampai jam 12 malam," kata Rahim.
Rahim mengatakan, Jalan Raya Tanjung Barat merupakan jalan alternatif yang banyak dilalui pengendara dari Jakarta menuju Depok dan Bogor atau sebaliknya.
Selain ruas jalan menyempit, aktivitas warga seperti keluar masuk anak sekolah di JCB dekat Polbangtan juga membuat lalu lintas tersendat.
Perlambatan arus lalu lintas juga terjadi di Jalan Raya Lenteng Agung arah Depok, ini dikarenakan putaran IISIP ditutup karena proyek pembangunan jalan layang STS Tanjung Barat.
Menurut Widji (40) warga Pasar Minggu, adanya penutupan putaran IISIP membuat pengendara harus memutar jauh sehingga kemacetan pun tidak terhindarkan.
Ia mengatakan kemacetan terjadi pada pagi saat jam masuk sekolah dan kantor yakni 06.30 WIB, lalu sore harinya jam pulang kantor dimulai pukul 15.30 WIB.
"Pagi sama sore doank, itu jam-jam krusial masuk kantor dan sekolah," kata Widji.
Di luar jam sibuk tersebut, arus lalu lintas di Jalan Raya Tanjung Barat mengalami kepadatan, laju kendaraan tertahan dengan kecepatan kurang dari 40 kilometer (km).
Kepadatan terjadi di pada pertemuan arus seperti di perlintasan rel kereta api dengan putaran Poltangan, karena ada angkot dari Pasar Rebo dan perjalanan rel kereta api.
Baca juga: Jokowi-Ahok tidak akan copot Lurah Susan
Pewarta: Laily Rahmawaty
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2019