Jakarta, (ANTARA News) - Departemen Pertanian mengungkapkan, realisasi penyaluran pupuk urea bersubsidi selama Januari-Agustus 2008 baru 63,95 persen dari rencana yang ditetapkan pemerintah.
Dirjen Tanaman Pangan Deptan, Sutarto Alimoeso di Jakarta, Selasa mengatakan, penyaluran urea bersubsidi hingga Agustus 2008 sebanyak 2,74 juta ton, sedangkan untuk rencana hingga satu tahun sekitar 4,30 juta ton.
"Dengan penyaluran sebesar itu, ketersediaan pupuk untuk musim tanam mendatang aman," katanya.
Sementara itu realisasi penyaluran pupuk bersubsidi untuk jenis SP36 baru mencapai 50,42 persen atau sebanyak 403.374 ton. Sedangkan untuk 2008, pemerintah menargetkan penyaluran SP36 mencapai 800 ribu ton, untuk ZA dan NPK masing-masing 700 ribu ton dan 900 ribu ton.
Namun realiasi penyaluran pupuk ZA hingga Agusus baru mencapai 517.776 ton (73,97 persen) sedangkan NPK sebanyak 602.572 ton.
Selain pupuk kimia, pemerintah juga menargetkan penyaluran pupuk organik 345.000 ton untuk tahun ini, di mana hingga Agustrus 2008 realiasi baru mencapai 31.475 ton (9,12 persen).
Menurut Sutarto, lambannya penyaluran pupuk organik tersebut karena petani masih enggan menggunakan penyubur alami tersebut dengan alasan hasilnya terlihat lama dibanding memakai pupuk kimia.
"Oleh karena itu diperlukan sosialisasi penggunaan pupuk organik ini kepada petani," katanya.(*)
Pewarta:
Copyright © ANTARA 2008