Karawang (ANTARA News) - Sejumlah pedagang di Pasar Induk Beras, Johar, Kabupaten Karawang, Jawa Barat mengeluhkan sepinya pembeli beras sejak sepekan terakhir. Keluhan pedagang tersebut dikemukakan saat Direktur Utama Perum Bulog Mustafa Abubakar beserta rombongan melakukan pantauan tentang stok dan harga beras di Pasar Induk Beras, Johar, Karawang, Senin. Pedagang beras PD Mustika Dewi, Acep Saefudin (46), berharap daya beli masyarakat terhadap beras tidak menurun seperti saat ini, dan kalau memungkinkan bisa melonjak. "Saat ini harganya stabil dan cenderung menurun. Untuk beras IR-64 sekarang ini Rp4.600 per liter, sedangkan sebelumnya harganya Rp4.900 per liter," katanya. Ia mengaku membutuhkan pasok beras setiap bulan sebanyak 300 ribu ton, sama dengan jumlah beras yang dikeluarkan setiap bulannya. Pedagang beras lain di pasar tersebut, Joy (31), mengatakan, sepinya pembeli beras sejak sepekan terakhir membuat pendapatan tokonya berkurang. Karena itu, ia berharap agar kondisi perdagangan beras di Karawang bisa maksimal. "Selain pembeli yang sepi. Hampir setiap jenis beras di Pasar Induk Beras Johar turun Rp200," katanya. Sementara itu, Dirut Perum Bulog Mustafa Abubakar, menilai kondisi yang terjadi saat ini di Pasar Induk Johar merupakan pertanda sehatnya perdagangan beras. "Beras itu adalah imamnya harga-harga, jika harga beras stabil maka harga-harga lainnya seperti sembako akan stabil pula," katanya.(*)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2008