Bandung (ANTARA News) - Sebagian Rumah Tangga Sasaran (RTS) penerima Bantuan Langsung Tunai (BLT) di Kota Bandung tidak bisa menolak pemotongan bantuan yang mereka terima oleh pengurus RT atau RW masing-masing."Habis semuanya dipotong, masa saya tolak. Keberatan sih ada tapi mau apa lagi," kata Ela, warga penerima BLT di Kelurahan Babakan Ciparay Kota Bandung di sela-sela pencairan BLT di Kantor Pos Besar Bandung, Senin.Ela mengaku, bantuan kompensasi yang ia terima terpaksa harus diserahkan sekitar 30 persen kepada petugas RT di lingkungannya untuk dibagikan kepada masyarakat lainnya yang tidak mendapatkan BLT.Seperti dana BLT tahap II sebesar Rp400 ribu yang diterimanya, ia harus menyetor sebesar Rp120 ribu kepada pengurus RW untuk selanjutnya dibagikan kepada warga lainnya."Setelah ke rumah sebesar Rp120 ribu diserahkan kepada RT, yah mudah-mudahan sisanya bisa saya manfaatkan untuk menghadapi lebaran," kata ibu rumah tangga itu. Ela mengaku, pemotongan juga dilakukan pada BLT tahap pertama sebesar Rp90 ribu. Pemotongan atas kesepakatan di bawah tangan antara pengurus BLT dengan pengurus RT/ RW itu ternyata tak hanya di Babakan Ciparay Kota Bandung. Perjanjian pemotongan itu juga ternyata sudah disiapkan di daerah lainnya di wilayah Bandung dengan alasan yang sama. "Terpaksa dipotong sebagai jalan keluar karena tak semua warga miskin mendapatkan BLT. Maunya sih tak ada potongan itu namun ini terpaksa untuk keadilan," kata salah seorang pengurus RT yang kebetulan mengantar warganya yang jompo mengambil BLT. Namun ia menyebutkan, pemotongan itu dilakukan atas kesepakatan bersama warga RW dan penerima BLT. "Sama sekali tak dipotong secara mendadak, semuanya di musyawarahkan dulu," ujar salah seorang pengurus RW yang enggan disebut namanya itu. Sementara itu pencairan BLT tahap II di Kota Bandung dilakukan mulai Senin (15/9) hingga 25 September 2008. Sedangkan yang belum sempat mencairkannya pada September masih bisa melakukan pencairan hingga Desember mendatang. Jumlah penerima BLT tahap II di Kota Bandung berjumlah 83.949 RTS atau menurun dibandingkan penyaluran BLT Tahap I sebanyak 84.287 RTS.(*)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2008