Jakarta (ANTARA) - Kementerian BUMN menyampaikan bahwa nama-nama yang beredar melalui pesan singkat terkait pergantian Deputi dan nama-nama Plt Deputi sebagai pengganti di Kementerian BUMN ada yang belum benar.
"Memang yang pasti (surat keputusan) sudah dalam proses. Nama-nama yang tersebar di situ ada yang belum benar. Ada nama-nama yang benar, tapi juga ada yang belum benar," ujar Staf Khusus Kementerian BUMN Arya Sinulingga di Jakarta, Senin.
Arya mengatakan bahwa kalau terkait surat keputusan atau SK sudah diproses. Namun, nama-nama dalam info yang tersebar ada yang belum benar.
Baca juga: Kementerian BUMN ungkap akan ada perubahan struktur deputi menteri
"Saya sendiri belum menerima SK-nya secara resmi, jadi saya belum bisa sampaikan detailnya. Tapi yang pasti sudah dalam proses," katanya.
Terkait posisi Plt Deputi Kementerian BUMN , menurut Arya, saat ini ditangani oleh wakil menteri BUMN.
Sebelumnya beredar informasi mengenai Surat Keputusan (SK) terkait pemberhentian eselon I Kementerian BUMN.
Salah seorang sumber yang juga merupakan pegawai Kementerian BUMN menjelaskan tujuh orang yang menjabat eselon I di Kementerian BUMN sudah mendapatkan posisi baru sebagai dewan direksi di sejumlah perusahaan BUMN.
Imam Apriyanto yang sebelumnya menjabat Sekretaris Kementerian BUMN akan menjabat sebagai Wakil Direktur Utama PIHC (Pupuk Indonesia Holding Company), Gatot Trihargo yang sebelumnya menjabat Deputi Bidang Usaha Jasa Keuangan, Jasa Survei dan Konsultan Kementerian BUMN akan ditempatkan sebagai Wadirut Perum Bulog.
Baca juga: Deputi BUMN: Tidak ada toleransi bagi dirut PTPN III terkena OTT KPK
Wahyu Kuncoro, Deputi Bidang Usaha Industri Agro dan Farmasi akan ditempatkan sebagai Wadirut PT Pegadaian (Persero), Hambra Samal, Deputi Infrastruktur Bidang Bisnis Kementerian BUMN akan dialokasikan pada posisi Wadirut PT Pelindo II (Persero), Edwin Hidayat Abdullah, Deputi Bidang Usaha Energi, Logistik, Kawasan dan Pariwisata akan ditempatkan sebagai Wadirut PT Angkasa Pura II (Persero).
Selanjutnya, Fajar Harry Sampurno, Deputi Bidang Usaha Pertambangan Industri Strategis dan Media akan menjabat Dirut PT Barata Indonesia (Persero), sedangkan Aloysius Kik Ro Deputi Bidang Restrukturisasi dan Pengembangan Usaha Kementerian BUMN akan menempati posisi Dirut PT Danareksa (Persero).
Saat sumber tersebut ditanyai soal kekosongan jabatan eselon I akan diisi oleh pilihan Menteri Erick Thohir, ia enggan mendetilkannya.
Pewarta: Aji Cakti
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2019