Lebak (ANTARA) - Sebanyak 13.373 warga Kabupaten Lebak masih buta huruf sehingga perlu perhatian pemerintah untuk menuntaskannya tahun 2009 mendatang. "Sampai saat ini penuntasan buta aksara belum jelas," kata Kepala Bidang Pendidikan Masyarakat, Dinas Pendidikan, Kabupaten Lebak, Asep Sutisna di Lebak, Senin. Pemerintah menargetkan pada 2009 Kabupaten Lebak bisa bebas dari buta aksara, namun kenyataannya hingga kini sebanyak 13.373 orang tidak tercakup oleh target pemda tersebut. Sebagian besar dari mereka adalah wanita berusia semua kalangan usia, hidup di daerah terpencil dan sangat miskin sehingga mereka tidak mampu bersekolah. Asep mengatakan, tingginya angka buta huruf di Kabupaten Lebak karena minimnya sarana dan infrastruktur pendidikan di daerahnya, di samping karena faktor ekonomi dan kultur masyarakat yang enggan anaknya bersekolah. Asep mendesak pemerintah membuka sekolah-sekolah baru terutama di daerah pedalaman seperti di kecamatan Cigemblong yang tergolong paling sedikit memiliki sekolah. Namun, hingga kini pemerintah belum mengalokasikan dana penuntasan buta aksara di kawasan ini. "Saya minta tahun ini penyandang buta aksara bisa dituntaskan sekitar 60 persen," katanya. (*)
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2008