Cirebon (ANTARA News) - Proyek pelebaran jalan di ruas Karangampel-Cirebon mulai Selasa (16/9) akan dihentikan sementara untuk memberi kesempatan kepada kendaraan pemudik untuk melintas dengan leluasa. "Yang dihentikan adalah pekerjaan yang bisa mengganggu kelancaran arus mudik, tetapi pekerjaan untuk merapikan pinggiran jalan tetap akan dikerjakan," kata Pimpro Rehabilitasi Total Ruas Karangampel-Cirebon, Panahatan Marpaung, di Cirebon, Senin. Ia menjelaskan, sejauh ini pelebaran jalan, pembuatan median sepanjang jalan itu sudah sesuai dengan jadwal di mana secara keseluruhan akan selesai September 2009. Ia mengakui, penghentian sebagian pekerjaan membuat ada perbedaan muka jalan antara yang sudah dilapis apsal baru atau dibeton dengan aspal lama, namun pihaknya tetap akan membereskan sehingga tidak terjadi gangguan bagi pengendara. "Pekerjaan pembersihan dan penambalan lubang yang retak masih tetap dilakukan sebelum puncak arus mudik, apalagi ruas Karangampel-Cirebon merupakan jalur alternatif," katanya. Berdasarkan pantauan di lapangan, dari Pasar Karangampel sampai sekitar dua kilometer ke arah Utara telah dibangun median jalan setinggi 80 centimeter. Sedangkan sisanya, dibangun median jalan lebih rendah, sementara di beberapa titik juga sudah dilakukan pelapisan ulang aspal hotmix dan pembuatan jalan beton di titik jalan yang tanahnya labil seperti di Krangkeng. Belum selurunya proses pelapisan aspal itu selesai membuat pengendara harus hati-hati karena walaupun sudah dibuat permukaannya relatif agak landai, tetapi bila kenderaan dalam kecepatan tinggi, perbedaan permukaan itu dapat membuat kaget pengendara dan hilang keseimbangan. Perbaikan jalan ruas Karangampel-Cirebon itu digarap tiga perusahaan yaitu PT Hutama Karya, PT Istaka, dan Jaya Konstruksi yang membentuk konorsium dan mulai dikerjakan Mei 2008 lalu. Menurut Panahatan, ruas jalan itu akan diperlebar menjadi 7,25 meter pada masing-masing lajur dengan median tengah selebar satu meter, sementara beberapa outlet atau saluran air di bawah jalan juga akan diganti. "Pengerjaannya campuran mulai dari recycling aspal lama, aspal baru dan jalan cor. Jalan cor beton terutama pada titik-titik tertentu yang merupakan daerah mudah amblas," katanya. Menurut Panahatan, anggaran perbaikan jalan ruas Karangampel-Cirebon yang mencapai Rp160 miliar berasal dari dua sumber, yaitu Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) sebesar 30 persen dan Asian Development Bank (ADB) sebesar 70 persen. (*)

Editor: Anton Santoso
Copyright © ANTARA 2008