Bandarlampung (ANTARA News) - Sebanyak 26 kapal feri akan diprioritaskan untuk mengangkut pemudik dan kendaraannya mulai H-7 dan H+7 Lebaran, sehingga truk-truk yang bukan pengangkut kebutuhan pokok (sembako) diminta untuk tidak beroperasi selama jangka waktu itu.Manager Operasional PT ASDP Cabang Bakauheni, Zailis Anas, Senin mengatakan truk-truk akan tetap diupayakan diangkut kapal feri namun yang diprioritaskan adalah penumpang, kendaraan pemudik dan bus penumpang umum."Kami tidak melarang truk untuk tidak beroperasi, namun pengusaha sebaiknya mengatur pengiriman barangnya sebelum waktu kepadatan angkutan mudik itu, agar tidak menumpuk di kawasan pelabuhan," katanya.Zailis menyebutkan, sebanyak 26 kapal feri telah siap mengangkut para pemudik, sedangkan pertambahan penumpang dan kendaraan diperkirakan mencapai 5-10 persen. Dia juga menyebutkan bahwa pihaknya memperkirakan lonjakan pemudik yang menggunakan sepeda motor yang akan terjadi, mengingat pemudik banyak yang memilih menggunakan sepeda motor untuk menekan biaya perjalanan. Sampai saat ini, menurut dia, lonjakan truk di Pelabuhan Merak dan Bakauheni pada Senin, tidak terjadi, meski sempat padat pada Sabtu dan Minggu (14-15/9) lalu. "Pelabuhan Bakauheni sekarang bisa dikatakan di bawah normal, padahal sudah memasuki minggu ketiga Ramadhan. Belum ada lonjakan truk barang yang hendak diangkut dengan kapal feri ke Merak," kata Zailis. Dia juga mengatakan bahwa pihaknya telah mengecek ke Pelabuhan Merak (Banten), dan tidak ada lagi lonjakan truk barang di pelabuhan tersebut. (*)

Editor: Anton Santoso
Copyright © ANTARA 2008