Sejak 2015 saya ajukan melalui musyawarah perencanaan pembangunan (Musrenbang) tapi sampai sekarang belum juga dikerjakan
Jakarta (ANTARA) - Warga Pisangan Timur, Kecamatan Pulogadung, Jakarta Timur, mendesak otoritas terkait segera menanggulangi kejadian tanah longsor karena kerap memutus akses Jalan Pisangan Lama Barat.
"Sejak 2015 saya ajukan melalui musyawarah perencanaan pembangunan (Musrenbang) tapi sampai sekarang belum juga dikerjakan," kata Ketua RW01 Pisangan Timur, Budianto, kepada Antara di Jakarta, Senin sore.
Pantauan di lokasi tanah yang kerap longsor berasal dari pondasi lahan Jalan Bypass DI Panjaitan Pisangan Timur yang berada di ketinggian sekitar tiga meter dari badan Jalan Pisangan Lama Barat.
Sebab pada bagian bawah pondasi Jalan Bypass DI Panjaitan belum dipasang turap permanen untuk menghalau tanah longsor.
Baca juga: Jalan penghubung antarkampung di Sukabumi putus oleh pergerakan tanah
Satu-satunya penghalau tanah hanya tumpukan karung berisi puing dan pasir yang ditumpuk oleh petugas kelurahan setempat sejak 2016.
Tanah longsor tersebut kerap menghambat lalu lintas pengendara maupun warga karena badan jalan yang licin dan berbahaya untuk dilintasi.
Setiap kali terjadi tanah longsor, warga selalu berkoordinasi dengan Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Timur untuk disemprot air membersihkan tanah merah yang menutup jalan.
Baca juga: Viral di medsos tanah longsor mirip "likuifaksi" Kaltara
Warga setempat juga khawatir tanah longsor semakin parah sebab beberapa pohon jenis angsana yang ditanam untuk memperkuat lahan mulai miring dan akarnya tercabut.
"Posisi jalan DI Panjaitan juga mulai miring karena pondasinya sudah longsor. Kalau tidak segera ditangani bisa sampai ke rumah warga," kata Ketua RT05 RW01 Pisangan Timur, Andre Lesmana.
Pewarta: Andi Firdaus
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2019