Kuta, (ANTARA News) - Hamparan buih berwarna putih kecoklat-coklatan yang semula memanjang dalam ratusan meter di garis Pantai Kuta, Kabupaten Badung, Bali, kini sudah mencapai hitungan kilometer. Tidak kurang dari 1,5 kilometer garis pantai yang membentang di kawasan obyek wisata internasional itu, kini tampak telah "terselimuti" buih yang pertama kali muncul, Jumat (12/9). Ketua Satgas Pantai Kuta IG Ngurah Trisna, ketika dihubungi di Kuta, Senin mengatakan, saat awal kemunculannya, buih hanya tampak menggumpal dalam beberapa meter saja panjangnya di daerah pantai, di dekat Posko tim penyelamat pantai di Kuta. "Awalnya tidak begitu besar, namun semakin hari terus meluas hingga jauh ke barat dan timur sana," kata Trisna. Hamparan busa yang terus meluas, lanjutnya, telah membuat jumlah pengunjung obyek wisata pantai "kesohor" itu menjadi terus melorot. "Jumlah wisatawan yang datang dan berenang terus menyusut dalam beberapa hari ini," kata Trisna yang mengaku khawatir terhadap perkembangan buih yang terus meluas. Jika buih terus meluas dan bertahan, dipastikan turis akan menghilang dari kawasan Pantai Kuta, ujanya. Para turis mancanegara yang hadir di Pantai Kuta untuk bercanda dengan ombak, umumnya mengaku takut terjangkit penyakit bila berenang di kawasan perairan yang kini "diselimuti" buih itu. Trisna mengaku tidak dapat menyebutkan apakah buih yang muncul akan dapat menimbulkan penyakit atau tidak, sehubungan belum adanya laporan dari pihak yang berwenang untuk melakukan penelitian tentang itu. Hamparan buih muncul sejak dilakukan pengurukan pasir untuk memperbaiki struktur dasar laut di kawasan Pantai Kuta. Pengurukan pantai yang terus terkikis, dilakukan dengan menyedot pasir di Pantai Geger, Nusa Dua Selatan, menggunakan kapal berkapasitas besar. Tindak pengerukan dan pengurukan pantai tersebut tampak berjalan terus, meski cukup gencar menimbulkan polemik pro-kontra.(*)
Pewarta:
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2008