Timika, Papua, (ANTARA News) - TNI menyatakan siap berdialog dengan kelompok Tentara Pembebasan Nasional-Organisasi Papua Merdeka (TPN-OPM) pimpinan Keli Kwalik dan Goliat Tabuni.
Hal itu ditegaskan Komandan Resort Militer (Danrem) 171 Praja Vita Tama (PVT) Sorong, Kolonel (Inf) Fransen G Siahaan kepada ANTARA di Timika, Senin.
"Katakan kepada Keli Kwalik bahwa Danrem, Dandim siap berkomunikasi dan memfasilitasi untuk berdialog dengan pemerintah daerah atau PT Freeport Indonesia (PTFI). TNI menjamin tidak akan akan menangkap mereka, tidak akan memperlakukan mereka semena-mena, kita akan menjunjung tinggi HAM, apalagi mereka itu saudara kita," katanya.
Menurut Fransen Siahaan, selama ini Komandan Kodim 1710 Mimika Letkol (Inf) Trie Soeseno terus-menerus melakukan pembinaan teritorial dan menjajaki komunikasi dengan kelompok Keli Kwalik. Namun, kelompok Keli Kwalik enggan menyatakan secara terbuka apa keinginannya.
"Kalau mau berkomunikasi, ya... berkomunikasilah yang baik. Kalau mereka mau berkomunikasi, kita siap memfasilitasinya," kata mantan Dandim 1710 Mimika itu lalu mengingatkan kelompok Keli Kwalik agar tidak perlu takut dengan TNI sebab TNI bukanlah musuhnya.
Danrem menegaskan, jika kelompok Keli Kwalik maupun Goliat Tabuni tidak mau membangun komunikasi dengan jajaran TNI di wilayah Papua maka TNI maupun pemerintah tidak akan pernah tahu keinginan kelompok tersebut.
Jika keadaan itu terus terjadi, kelompok Keli Kwalik dan pentolan TPN-OPM juga tidak akan dapat memahami konsep yang dibangun TNI dan pemerintah.
"Kalau ada komunikasi yang intens dengan TNI, tentu mereka dapat memahami maksud keberadaan TNI semata-mata untuk mengamankan daerah, bukan untuk berhadapan dengan kelompok TPN-OPM," katanya.
Ia menegaskan, jajaran TNI di wilayah Korem 171 PVT Sorong selama ini terus menerus melakukan pembinaan teritorial untuk meningkatkan wawasan kebangsaan warga setempat dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia.(*)
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2008