Ramallah, Palestina (ANTARA) - Presiden Palestina Mahmoud Abbas menelepon wartawan foto Moath Amarneh, yang kehilangan mata kirinya setelah menderita luka parah akibat tembakan pasukan Israel, dan menanyakan kondisi kesehatannya.
Presiden Abbas mengutuk serangan pasukan Israel terhadap Amarneh, dan mendoakan dia cepat sembuh, kata kantor berita Palestina, WAFA --yang dipantau Antara di Jakarta, Senin.
Presiden Palestina tersebut meyakinkan Amarneh bahwa ia telah menginstruksikan semua lembaga terkait, termasuk Kementerian Kesehatan, agar memberi dia semua perawatan yang diperlukan.
Amarneh kehilangan mata kirinya setelah cedera serius akibat peluru logam yang ditembakkan seorang tentara Israel di wilayah Surif di Gubernuran Al-Khalil (Hebron), tempat ia meliputi aksi protes terhadap penyitaan lahan.
Wartawan foto itu menjalani operasi untuk mengangkat peluru, yang tampaknya telah mengenai otaknya sehingga operasi jadi sulit. Operasi diperkirakan akan dilakukan beberapa kali lagi dalam beberapa hari ke depan.
Sumber: WAFA
Baca juga: Tentara Israel tembak mati warga Palestina
Baca juga: Warga gagalkan serangan pemukim Yahudi di Tepi Barat
Baca juga: Polisi Israel tembak mati warga Palestina
MUI bahas pembangunan Traumatic Healing Hospital di Palestina
Penerjemah: Chaidar Abdullah
Editor: Tia Mutiasari
Copyright © ANTARA 2019