Jakarta, (ANTARA News - Saham-saham komoditas kembali memimpin Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada sesi pagi Senin makin terpuruk dan berada di level terendah sejak akhir Februari 2007. IHSG sesi pagi ditutup melemah 23,236 poin atau 1,29 persen menjadi 1.780,826 atau titik terendah sejak penutupan pada 22 Maret 2007 di level 1.789,729. Sedangkan indeks LQ45 turun 5,002 poin atau 1,39 persen ke level 355,412 atau hampir mendekati penutupan 28 Februari 2007 di posisi 352,390. Penurunan indeks masih dipimpin oleh saham Tambang Timah yang turun Rp120 menjadi 1.410 Perusahaan Gas Negara terkoreksi Rp25 ke posisi Rp2.000, Antam melemah Rp40 ke level Rp1.160, Bakrie Plantations turun Rp10 ke harga Rp760, Tambang Batubara Bukit Asam terkikis Rp50 menjadi Rp9.900, Dan Medco Energi anjlok Rp175 ke posisi Rp3.800. Turunnya saham komoditas ini juga diikuti oleh saham unggulan lainnya, seperti Bank BRI melemah Rp100 ke level Rp4.950, Telkom tertekan Rp50 ke harga Rp6.800 dan Bank Mandiri turun Rp50 menjadi Rp2.400. Analisa PT Paramitra Alfa Sekuritas, dalam ulasan pasarnya, mengungkapkan, pelemahan indeks selama sepekan sebesar 10,8 persen dimotori oleh saham-saham berbasis komoditas, minimnya sentimen positif dan melemahnya harga minyak mentah dunia menyentuh level 99 dolar AS per barel, membuat IHSG pada perdagangan hari ini melanjutkan pelemahan. Pergerakan saham di BEI didominasi yang turun 143 dibanding yang naik hanya 24 dan 35 tidak berubah harganya. Transaksi yang terjadi sebanyak 19.454 kali dengan jumlah saham yang berpindah tangan sebanyak 1,037 miliar dan nilai perdagangan Rp780,145 miliar.(*)
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2008